TOPIK
Pembelajaran Tatap Muka
-
“Yah, kita beri keluasan, namun diimbau tetap patuhi prokes dengan sering cuci tangan dan jaga jarak,” pungkasnya.
-
Pemerintah setuju untuk menerapkan kebijakan PTM terbatas kuota 50 persen untuk wilayah yang menerapkan kebijakan PPKM level 2, berlaku hari ini.
-
Ketua PGRI sebut kebijakan PTM 100 persen harus dievaluasi. Pemerintah justru sebut belum ada anak-anak yang dirawat di ruah sakit.
-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sulbar, Prof Gufran Darma Dirawan, mengatakan, Sulbar sudah memasuki level dua penyebaran Covid.
-
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, kamis (6/1/2022) siang, para siswa dijemput orangtua.
-
"Kita disini begitu ketat mempersiapkan mulai dari prokesnya, kemudian vaksinnya dan alhamdulillah kami mengejar target itu," tuturnya.
-
Di Mamuju PTM secara terbatas dengan mengurangi waktu pelajaran dan jumlah siswa dalam satu ruangan.
-
"Masih seperti tahun lalu, tetap dibatasi, sebab belum ada petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju," terang Kepala SD Inpres Rimuku, Iqbal.
-
"Kalau sudah tidak ada lagi yang terkonfirmasi Covid-19, maka harus dilakukan pembelajaran tatap muka," ungkap Muh. Syukur.
-
Siswi Kelas 3 SDN 2 Kampung Baru, Siti Aqila Faika Idris (9) mengaku, lebih suka belajar di sekolah dibanding belajar online.
-
Meski tidak ada ditemukan kendala, saudara kandung Bupati Polman ini tetap berharap penerapan protokol kesehatan tetap dipatuhi dan ditingkatkan.
-
Pemerintah terus mendorong wilayah yang berada di PPKM level 1-3 untuk segera melakukan PTM terbatas di perguruan tinggi.
-
Kepala SMPN 1 Mamuju, Usmanto mengatakan, ada beberapa orangtua siswa tidak mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi.
-
Kepala SD Inpres Salupangi, Hj Basse mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka terbatas sudah berlangsung sejak Senin (13/9/2021) lalu.
-
"Takuktki jangan sampai anak-anak bermain di ruang kelas yang hampir roboh itu, jadi ikutki juga datang ke sekolah," terang Husna.
-
Wakil kepala sekolah SDN 4 Mamuju, Nurhaeni mengatakan, hanya menggunakan dua ruangan yang masih layak.
-
"Sisah mengikuti protokol kesehatan (Prokes) ketat masing-masing sekolah di masing-masing kabupaten," ungkap Prof Gufran.
-
Sekolah dasar yang jumlah muridnya mencapai 345 siswa itu belum laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
-
Jadwal pembelajaran kelompok A Senin, dan kelompok B Selasa. Pembelajaran dimulai pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.30 Wita.
-
"Kita lihat sekolah juga sangat menerapkan prokes yang ketat, sehingga kami merasa anak-anak insya Allah aman dari Corona," ujarnya.
-
Koordinator Satgas Covid-19 Mamuju, Alamsyah, mengatakan akan memberi teguran ke pihak sekolah jika tidak penerapkan protokol kesehatan.
-
"Jadi mulai dari guru-guru dan siswa sudah mulai divaksin, dan saat ini Madarasah swasta juga sudah melakukan kegiatan vaksin," bebernya.
-
Kepala SMPN 1 Mamuju, Usmanto mengatakan, penerapan pembelajaran disederhanakan dalam satu hari dua mata pelajaran.
-
"Nanti besok kelompokku yang masuk sesi pertama, bukan ini hari," ujar Dino Riadi.
-
"Hampir dua tahun sekolah online, jadi belum biasa bangun pagi," kata Fikri kapada Tribun-Sulbar.com.
-
"Dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama 200 siswa masuk sekolah, dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan," terang Usmano.
-
Terdapat fasilitas cuci tangan sebelum memasuki ruangan kelas, serta pihak sekolah menyediakan masker baru untuk siswa.
-
Pantauan Tribun-Sulbar,com pihak sekolah mulai mengatur bangku, setelah halaman sekolah dibersihkan.
-
Guru SMPN 1 Mamuju itu juga membeberkan, untuk sekolah-sekolah yang ada kecamatan lain di Kabulaten Mamuju juga sudah siap menyambut PTM.
-
Selain itu, SMPN 1 Mamuju juga menyiapkan sarana protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.