Pembelajaran Tatap Muka
Pembelajaran Tatap Muka di SD Inpres Rimuku Mamuju Masih Terapkan Protokol Kesehatan
"Masih seperti tahun lalu, tetap dibatasi, sebab belum ada petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju," terang Kepala SD Inpres Rimuku, Iqbal.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pembelajaran Tatap Muka di SD Inpres Rimuku, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Senin (3/1/2022).
Terlihat para siswa dan guru SD Inpres Rimuku masih menggunakan masker.
Serta jumlah siswa dalam satu ruangan dibatasi untuk menghindari kerumunan.
Sekolah yang berada di tengah Kota Mamuju itu, masih membatasi siswa dengan bergantian masuk kelas.
Baca juga: Tahun 2022, 10 ASN Pemprov Sulbar Akan Pensiun, Termasuk Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan
Baca juga: Hari Amal Bakti, Gubernur Sulbar: Tetap Jaga Kerukunan Beragama di Tanah Malaqbi
Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penambahan kasus Covid-19 khususnya varian baru.
"Masih seperti tahun lalu, tetap dibatasi, sebab belum ada petunjuk dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju," terang Kepala SD Inpres Rimuku, Iqbal Salman saat di temui di ruangannya.
Dia menjelaskan 700 jumlah siswanya dibagi berdasarkan hari masuk sekolah.
Menerapkan pembelajaran dua kelompok secara bergiliran.
"Senin, Rabu, Kamis, kelompok A, dan hari berikutnya siswa kelompok B," terangnya.
Dalam satu kelas dibagi menjadi dua kelompok A dengan jumlah siswa 15 orang, demikian kelompok B.

Jadwal pembelajaran kelompok A Senin, dan kelompok B Selasa.
Pembelajaran dimulai pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.30 Wita.
Meski penambahan kasus Covid-19 di Mamuju menurun namun protokol kesehatan masih diperketat.
Sebab belum ada aturan baru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, sehingga pembelajaran masih seperti tahun lalu.
Perlengkapan penunjang protokol kesehatan juga sangat memadai, para siswa di cek suhu tubuhnya.
Serta disediakanya alat cuci tangan dan masker baru.
Kantin sekolah juga belum tersedia, siswa dianjurkan membawa bekal masing-masing.
Tak ada jam istirahat disesi pembelajaran tatap muka terbatas.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli