Pembelajaran Tatap Muka
Gedung SDN 4 Mamuju Ambruk Pascagempa, Kepsek Tetap Jadwal Pembelajaran Tatap Muka
Sekolah dasar yang jumlah muridnya mencapai 345 siswa itu belum laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gedung sekolah SDN 4 Mamuju ambruk pascagempa 15 Januari 2021 lalu.
Sekolah yang beralamat di Jl Ati Sotedja pun belum bisa mengelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (17/9/2021) tiang penopang berdirinya gedung terlihat miring.
Bahkan tembok depan ruang kelas VI ambruk, sehingga gedung sekolah tak lagi punya dinding.
Baca juga: Ruang Kelas Ambruk Termakan Usia, Murid MI DDI Penatangan Polman Terpaksa Melantai saat Belajar
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulbar Sabtu 18 September 2021, Waspada Cuaca Buruk Mamasa, Mamuju dan Mamuju Utara

Tak hanya ruangan belajar para siswa, ruangan guru, perpustakaan dan kantor pun mengalami keretakan.
Sekolah dasar yang jumlah muridnya mencapai 345 siswa itu belum laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Meski sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa, namun gedung sekolah tak memungkinkan.
Sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Hanya satu unit tenda BNPB didirikan di halaman sekolah.
Kepala SDN 4 Mamuju, Syamsul mengatakan, belum ada rencana perbaikan sekolah.
"Sudah ada dari dinas pendidikan Mamuju datang mendata jumlah ruangan rusak berat, tapi belum ada tindak lanjutnya," terang Syamsul.
Baca juga: Ruang Kelas Ambruk Termakan Usia, Murid MI DDI Penatangan Polman Terpaksa Melantai saat Belajar
Baca juga: Antisipasi Kebocoran Data, BPJS Kesehatan Mamuju Perkuat Sistem Teknologi Informasi
Walau begitu pihak sekolah akan tetap jadwalkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Untuk sementara akan di gelar di bawa tenda BNPB.
Dan empat ruangan kelas yang masih bisa difungsikan walau dindingnya sudah retak.
Pembagian kelompok belajar, dibagi menjadi dua kelompok, dengan jumlah siswa 15 orang.
"Rencana pembelajaran dimulai hari Senin, serta tetap waspada dengan kondisi bangunan rusak," terang Syamsul. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli