TOPIK
Paskibraka Sulbar
-
Paskibraka Provinsi Sulbar berasal dari enam kabupaten menginap di hotel Berkah Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju.
-
Paskibraka Provinsi Sulbar menginap di hotel Berkah Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju.
-
"Pelatihan dimulai sejak 3 Agustus dan mereka akan di sini sampai 18 Agustus, selesai acara baru dipulangkan ke daerah masihg-masing," kata Syaifuddin
-
Arya dan Cristina menolak tawaran Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat provinsi
-
Cristina adalah paskibraka wakil Sulbar namun gagal berangkat setelah dinyatakan positif Covid-19.
-
Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi (Rakor) kedua Ombudsman Sulbar bersama sejumlah instansi terkait penetapan Paskibraka Sulbar.
-
Arya menolak tawaran Dispora Sulbar lantaran masih kecewa atas pupusnya harapannya mengibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara, Jakarta.
-
Awalnya Cristina bersedia jadi Paskibraka Provinsi namun akhirnya memutuskan tidak jadi ikut.
-
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menawari Arya dan Cristina menjadi Paskibaraka Provinsi.
-
"Termasuk lepas tangan setelah Arya dan Cristina dinyatakan positif Covid-19. Jelas Dispora tidak bertanggungjawab," tambahnya.
-
Keluarga Cristina, menganggap proses penggantian dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, sarat adanya kecurangan.
-
Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto meminta Dispora Sulbar sebaiknya menyikapi secara terbuka, bijak dan objektif.
-
Orangtua Cristina menerima bantuan bedah rumah sekitar Rp 15 juta. Rumah lamanya tak layak huni berubah jadi dapur.
-
Cristina dinyatakan batal mewakili Sulbar setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR.
-
Hamzih didemo berbagai organisasi mahasiswa tergabung dalam aliansi mahasiwa pemerhati keadilan generasi muda Sulbar.
-
Arya dan Cristina gagal Paskibraka Nasional wakil Sulbar setelah dinyatakan positif Covid-19.
-
Organisasi pemuda dan mahasiswa tergabung dalam aliansi pemerhati keadilan generasi muda provinsi Sulawesi Barat, akan mengawal Arya dan Cristina.
-
Kegagalan Arya dan Cristina wakili Sulbar disinyalir ada unsur kecurangan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar.
-
Selain Kadispora Sulbar Hamzih, mahasiswa juga menuntut gubernur copot kepala bidang dan tim seleksi Paskibraka Sulbar.
-
"Kita hanya melakukan pengujian swab yang dilakukan puskesmas. Jadi kami tidak melakukan tes swab sendiri," kata Lintang, Senin (2/8/2021).
-
Sebelum di DPDR Sulbar, massa yang mengatasnamakan aliansi pemerhati keadilan generasi muda Sulbar ini juga mendatangi Kantor Dispora Sulbar.
-
Aliansi pemuda ini gabungan dari HMI Cabang Manakarra, GMNI Mamuju, Ipmapus Sulbar, PPMI Sulbar, Mahasiswa Masse Bambangan Mamuju, Ipma Matra.
-
"Dispora Sulbar melalui Kabidnya harusnya melaksanakan prosedur sesuai berita acaranya bahwa dari Pasangkayu penggantinya," ungkap Ajbar.
-
Sekitar pukul 10.15 Wita, massa aksi bergeser ke kantor Gubernur Sulawesi Barat menggunakan roda dua dan satu unit mobil pick up.
-
Arya sebelumnya sempat ingin Swab ulang tapi pihak Dispora Sulbar melarang dengan alasan harus isolasi mandiri.
-
Kini beredar di sosial media (sosmed) pamflet seruan aksi mengatasnamakan gerakan pemerhati generasi muda Sulawesi Barat.
-
Polemik pembatalan keberangkatan dua calon Paskibraka tingkat nasional 2021 perwakilan Sulbar terus menuai sorota, termasuk Ketua PMII Mamuju.
-
Berdasarkan berita acara hasil keputusan panitia seleksi paskibraka tingkat nasional 2021 Sulawesi Barat, Nuraliyah adalah cadangan dari Cristina.
-
Arya tidak besar hati menerima tawaran Dispora Sulbar lantaran masih kecewa atas pupusnya harapannya jadi Paskibraka Nasional.
-
Delapan organisasi pelajar dan mahasiwa tergabung dalam aliansi pemerhati keadilan generasi muda provinsi Sulawesi Barat.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved