Paskibraka Sulbar

Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto untuk Dispora Sulbar: Jika Salah Akui Saja

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto meminta Dispora Sulbar sebaiknya menyikapi secara terbuka, bijak dan objektif.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Tribunnews/Abdul Majid
Sesmenpora Gatot D Dewabroto 

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abdul Rahman 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto untuk Dispora Sulbar: Jika Salah Akui Saja

Kegagalan Arya Maulana Mulya dan Cristina berangkat ke Jakarta untuk gabung pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Nasional wakili Sulawesi Barat (Sulbar), mendapat perhatian dari banyak pihak.

Banjir dukungan terus mengalir kepada keduanya.

Arya dan Cristina sebelumnya gagal berangkat karena terpapar Covid-19.

Lalu berselang dua hari kemudian, hasil tes swab ulang Cristina dinyatakan negatif.

Sehingga, banyak pihak ikut prihatin atas kejadian ini.

Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa.
Arya Maulana Mulya siswa SMA Negeri 2 Majene dan Cristina dari SMA Negeri 1 Mamasa. (Humas Pemprov Sulbar)

Sejumlah organisasi pelajar dan mahasiwa pun langsung melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulbar, menuntut keadilan bagi keduanya.

Pengganti mereka adalah Calon Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan. Mereka sudah berada di Jakarta mengikuti Diklat Paskibrakanas.

Anggi F Tamuntuan Paskibraka Nasional wakil Sulbar gantikan Cristina
Anggi F Tamuntuan Paskibraka Nasional wakil Sulbar gantikan Cristina (Instagram Anggi)

Ironisnya, cadangan Cristina seharusnya adalah Nuraliyah asal Pasangkayu, bukan Anggie.

Sontak hal ini kemudian makin membuat masyarakat makin geram.

Sayang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak mempunyai wewenang untuk menyediakan solusi terhadap permasalahan ini.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewabroto mengatakan, rekrutmen calon Paskibraka Nasional sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh Provinsi.

Melalui rekrutmen dan seleksi tingkat provinsi, 1 (satu) pasang (1 Putra dan 1 Putri) terbaik sebagai utusan Provinsi yang direkrut dan dikirim untuk menjadi Paskibraka Tingkat Nasional.

"Demikian juga penggantian nama-nama yang dikirim tersebut merupakan ranah provinsi yang dilaksanakan oleh Dispora setempat, Maka, kami tidak berhak mencampuri," ujar Gatot, Kamis (5/8/2021).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved