SPBU Simbuang

SPBU Simbuang Mamuju Klarifikasi Antrian Panjang BBM Solar, Pastikan Distribusi Aman

Antrian panjang yang terjadi, kata dia, dipicu meningkatnya permintaan dari sektor transportasi dan aktivitas logistik.

Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
ANTREAN TRUK – Puluhan truk terpaksa mengantre panjang di SPBU Simbuang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (3/10/2025). Antrean kendaraan mengular hingga sekitar 150 meter dari lokasi pengisian bahan bakar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ramainya keluhan sopir truk dan kendaraan besar terkait antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, akhirnya ditanggapi pihak SPBU.

Manager SPBU Simbuang, Mamuju Ardian Mauraga, menegaskan pasokan solar masih dalam kondisi aman dan terkendali.

Antrian panjang yang terjadi, kata dia, dipicu meningkatnya permintaan dari sektor transportasi dan aktivitas logistik.

"Terutama pasca meningkatnya mobilitas distribusi barang," kata Ardian dikutip dari rilis yang diterima Tribun-Sulbar.com, Sabtu (4/10/2025).

Ardian juga menyebut, pihaknya terus melakukan monitoring agar penyaluran BBM berjalan lancar.

"Jadi pasokan BBM aman, hanya saja terjadi peningkatan konsumsi di lapangan. Kami sudah berkoordinasi seluruh karyawan di SPBU agar pelayanan dipercepat dan lebih tertib," ujarnya. 

Selain itu, ia memastikan stok solar tersedia dan distribusi tetap berjalan normal.

Menurutnya, antrean panjang yang terlihat lebih kepada faktor meningkatnya permintaan di lapangan, bukan karena kelangkaan. 

Dalam kesempatan ini, ia mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara, untuk melakukan pembelian sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan.

Ia menegaskan akan terus memantau penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran dan menghindari adanya praktik penyalahgunaan.

“Pertamina bekerja sama dengan aparat dan pemerintah daerah untuk memastikan solar subsidi ini diterima oleh yang berhak, terutama nelayan, petani, serta pelaku transportasi darat,” tambahnya.

SPBU juga meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan adanya indikasi kecurangan atau praktik penyalahgunaan distribusi BBM subsidi melalui call center 135.

Dengan adanya klarifikasi ini, pihak SPBU berharap masyarakat bisa lebih tenang dan tidak khawatir berlebihan terkait isu kelangkaan solar.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved