TOPIK
Harga Beras Melonjak
-
Beras bagi masyarakat berpendapatan rendah itu telah tersebar di 46 kios Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai mitra Bulog.
-
GPM terakhir digelar Maret lalu di Baras, namun sempat terhenti karena pasokan dari Bapanas dihentikan
-
Dia menegur para pedagang beras lantaran adanya temuan tersebut, dan temuan kemasan tanpa label
-
Para warga itu merasa tidak mampu lagi membeli beras, sehingga harus memilih mengkonsumi jagung sebagai gantinya.
-
Di tengah mahalnya harga, kekhawatiran masyarakat terhadap isu beras oplosan mulai muncul
-
Bahkan tak sanggup membeli dalam jumlah besar, mereka terpaksa membeli beras secara literan untuk kebutuhan harian
-
Abdullah (52), warga Lingkungan Bulutakkang, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, adalah salah satunya
-
Beras Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog yang biasanya disalurkan ke pasar untuk menstabilkan harga juga menghilang dipasaran
-
Data penerima bantuan tersebut, kata Wahyuddin, bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial
-
Ia menyebut, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 10 kilogram beras SPHP secara cuma-cuma
-
Kepala Bulog Cabang Mamuju, Muhammad Wahyuddin, menyebutkan stok beras di gudang saat ini mencapai 4.000 ton, dan ketahanan hingga enam bulan ke depan
-
Ia menyampaikan, stok beras yang menipis di sejumlah pasar tradisional sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.
-
Ros harus mengeluarkan modal tambahan lantaran kenaikan harga beras selama satu bulan terakhir.
-
Seperti misalnya beras merek Malolo ukuran 5 kg, sebelumnya di harga Rp65, kini menjadi Rp68 ribu.
-
Walaupun begitu warga Kabupaten Majene masih memburu beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP).
-
Salah seorang padagang, Salma mengatakan, kenaikan harga sebulan terakhir cukup meresahkan pembeli dan penjual.
-
Salah satu ibu rumah tangga Dina mengaku, adanya harga beras yang disubsidi oleh pemerintah itu sangat membantu masyarakat.
-
Ada dua toko di kompleks pasar yang menyalurkan beras murah hasil kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Polman.
-
Salah seorang warga, Syarifuddin menyebut, pasar murah kali ini sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok.
-
Hal itu mereka kerjakan untuk mensiasati kenaikan harga beras yang semakin mahal, dua pekan terakhir.
-
Diketahui harga beras jenis kepala atau ciliwung, merangkak naik sejak beberapa pekan terakhir.
-
Retail modern yang dimaksud adalah Indomaret dan Alfimidi di Jl Pababari, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
-
Stok beras ini merupakan program beras murah atau Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) khusus beras.
-
Rahma mengatakan selama harga beras melonjak, dari harga Rp 15 ribu naik Rp 16 per kilo modal dikeluarkan untuk bahan jualan ikut bertambah.
-
Selaku pedagang kata Sofian, dirinya merasa tak enak kepada pembelinya, sebab dengan harga yang melonjak drastis itu ia tetap harus menjual stok beras
-
Bahkan sejumlah pedagang beras di pasar mulai kekurangan stok imbas melonjaknya harga beras beberapa minggu terakhir ini.
-
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga beras yang naik berturut-turut ini.
-
Ia katakan, dengan melejitnya harga beras tersebut, selaku pedagang ia harus mengurangi stok jualan karena takut tidak laku.
-
Menurut salah satu pedagang Sriwahyuni, kenaikan harga tersebut dipicuh gagal panen petani.
-
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (25/9/2023) harga beras premium kini mencapai Rp 15 ribu per kilogram (kg).