Harga Beras Melonjak
Penjual Makanan di Pasangkayu Keluhkan Harga Beras dan Cabai Melonjak
Rahma mengatakan selama harga beras melonjak, dari harga Rp 15 ribu naik Rp 16 per kilo modal dikeluarkan untuk bahan jualan ikut bertambah.
Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penjual makanan di Kota Pasangkayu mengeluhkan harga beras naik.
Salah satunya Rahma, saat ditemui di warung jualannya Jl. Ir. Soekarno, Desa Karya bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, selasa (27/02/2024) pagi.
Setiap hari rahma menjual nasi kuning dan nasi campur.
Mulai dari harga Rp 10 ribu sampai harga Rp 15 ribu tergantung porsi dan jenis lauk.
Rahma mengatakan selama harga beras melonjak, dari harga Rp 15 ribu naik Rp 16 per kilo modal dikeluarkan untuk bahan jualan ikut bertambah.
Akibatnya, ia harus potar otak mensiasati agar tak rugi di tengah mahalnya bahan pokok.
Dia juga mengeluhkan lonjakan harga cabai kriting dari harga Rp 40 naik Rp 65 per kilo.
Sementara harga jual makanan tetap sama.
"Saya kurangi sedikit porsi nasinya tidak juga banyak karena harga beras dan cabai naik," tutur rahma saat ditemui Tribun-Sulbar.
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, usaha warung makan di Pota Pasangkayu rata-rata mengeluhkan harga beras naik.
Penjual memilih mengurangi porsi daripada menaikkan harga jualan, karena khawatir pembeli sepi.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul
Bulog Mamuju Sudah Salurkan 87,8 Ton SPHP, Tapi Harga Beras Belum Turun |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasangkayu Tembus Rp 19 Ribu Per Kg, Termahal dari 6 Kabupaten di Sulbar |
![]() |
---|
Setelah Beras Oplosan, Disperindagkop Polman Temukan Beras Kemasan Kurang Takaran |
![]() |
---|
Warga Wonomulyo Polman Mulai Konsumsi Jagung, Imbas Harga Beras Semakin Mahal |
![]() |
---|
Harga Beras di Majene Meroket, Warga Mulai Was-Was Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.