Harga Beras Melonjak
Harga Beras Premium di Mamasa Tembus Rp 15 Ribu per Liter, Warga Diminta Konsumsi Beras Lokal
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mamasa, Kain Lotong Sembe’, membenarkan adanya lonjakan harga.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA – Harga beras jenis premium di Pasar Mamasa, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, terus meroket.
Saat ini, harga mencapai Rp15 ribu per liter.
Padahal, pada Juli 2025 lalu, harga masih di angka Rp14 ribu per liter.
Memasuki Agustus 2025, harga kian naik di pasaran.
Baca juga: Dinas Ketapang Majene Salurkan 2,5 Ton Beras, Tekan Lonjakan Harga Pangan
Menurut pedagang, Sofian, mengatakan, kenaikan terjadi sejak awal bulan ini.
“Bayangkan, karung isi 50 kg sekarang kita beli Rp760 ribu,” katanya.
Namun, Sofian memperkirakan harga akan turun dalam waktu dekat.
“Saya tanya dua hari lalu, katanya turun Rp20 ribu. Mungkin karena mau panen,” ujarnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Mamasa, Selasa (26/8/2025).
Sofian mengakui, beberapa bulan terakhir harga beras memang melonjak signifikan.
“Ini beras dari Polman, tapi mulai mau turun lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mamasa, Kain Lotong Sembe’, membenarkan adanya lonjakan harga.
“Itu untuk beras medium dan premium. Kalau beras SPHP Bulog hanya Rp12.400 per kilogram,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Kain Lotong menyebut, beras medium dan premium yang beredar di Mamasa semuanya berasal dari luar daerah.
“Karena berasal dari luar, maka harganya ikut harga di sana, ditambah ongkos angkut,” jelasnya.
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan beras SPHP dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.400 per kg.
“Selain itu, diharapkan masyarakat bisa konsumsi beras lokal juga,” pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir
Bulog Mamuju Sudah Salurkan 87,8 Ton SPHP, Tapi Harga Beras Belum Turun |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasangkayu Tembus Rp 19 Ribu Per Kg, Termahal dari 6 Kabupaten di Sulbar |
![]() |
---|
Setelah Beras Oplosan, Disperindagkop Polman Temukan Beras Kemasan Kurang Takaran |
![]() |
---|
Warga Wonomulyo Polman Mulai Konsumsi Jagung, Imbas Harga Beras Semakin Mahal |
![]() |
---|
Harga Beras di Majene Meroket, Warga Mulai Was-Was Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.