Harga Beras Melonjak

Jelang Ramadan, Harga Beras di Pasar Lama Mamuju Melonjak Tembus Rp 360 Ribu Per 25 Kg

Seperti misalnya beras merek Malolo ukuran 5 kg, sebelumnya di harga Rp65, kini menjadi Rp68 ribu.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
Toko Arman penjual beras di Pasar Lama Mamuju Jl Sintra Liamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami kenaikan, Kamis (6/2/2025). Jelang Ramadhan 1446 Hijriah harga beras naik. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, harga beras di Pasar Lama Mamuju , Jl Sintra Liamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melonjak.

Pantauan Tribun Sulbar.com, Kamis (6/2/2025), sejumlah harga beras mengalami kenaikan.

Salah seorang penjual Arman (30) mengatakan kenaikan beras sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Harga Beras Merangkak Naik di Pasar Sentral Majene, Ini Pemicunya Kata Pedagang

"Sudah dua minggu ini harganya naik, saya juga tidak tahu penyebab pastinya," kata Arman saat ditemui Tribun Sulbar di kios jualannya, Kamis (6/2/2025). 

Hampir semua merek beras yang dijualnya mengalami kenaikan.

Seperti misalnya beras merek Malolo ukuran 5 kg, sebelumnya di harga Rp65, kini menjadi Rp68 ribu.

Beras merek Malolo ukuran 20 kg, sebelumnya di harga Rp257 ribu, kini menjadi Rp260 ribu.
 
"Kalau untuk ukuran 25 kg tidak ada perubahan harga tetap Rp320 ribu," ucap Arman.

Untuk beras merek NM 5 kg sebelumnya di harga Rp72 ribu, kini menjadi Rp75 ribu.

Beras merek NM ukuran 10 kg di jual dengan harga Rp142, kini menjadi Rp145 ribu.

Kemudian, beras Putri Duyung 25 kg di harga Rp357 ribu menjadi Rp 360 ribu.

Arman menambahkan, Kenaikan beras ini tidak secara langsung melainkan bertahap, 

ia memperkirakan kenaikan beras akan terus berlanjut hingga bulan Ramadhan.

“Tidak menutup kemungkinan, imbas dari naiknya harga beras, akan merambat ke bahan-bahan lain, seperti cabai, bawang, daging, dan lain sebagainya,"ucap Arman

Selain itu, salah satu ibu rumah tangga Arnita (37) mengaku, merasa resah dengan naiknya harga beras beberapa hari ini.

Menurutnya harga beras saat ini sulit dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan kecil.

"Kami sebagai ibu rumah tangga harus mengatur keuangan sangat kesulitan dengan kenaikan harga beras ini. Apalagi sebentar lagi bulan puasa, kebutuhan pasti akan semakin meningkat," ujar Arnita saat ditemui Tribun di kompleks pasar lama.

Arnita berharap ada penstabilan harga beras, sehingga masyarakat kecil seperti dirinya tidak terlalu terbebani," (*)

Laporan Wartawan Tribun Andika Firdaus

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved