Pemkab Mateng

APBD Mamuju Tengah Terpotong Rp103 Miliar Tahun 2026, Perjalanan Dinas & Belanja Pegawai Terdampak

APBD Mamuju Tengah tahun 2025 sekitar 543 milyar sementara tahun 2026 hanya sekitar  440 milyar

|
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
PORPROV 2026 – Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras, saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kamis (9/10/2025). Ia menyatakan Porprov 2026 batal digelar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2026 mengalami pemotongan signifikan.

Hal ini disampaikan, Bupati Mateng, Arsal Aras saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, APBD Mamuju Tengah tahun depan turun hingga 20 persen tahun ini.

Baca juga: Bapperida Sulbar Sambut Delegasi PAIR Australia, Siapkan Riset Rumput Laut dan Krisis Iklim

Baca juga: Polresta Mamuju Amankan Pria Mengamuk di Warung Makan, Diduga Korban Penipuan Pekerjaan

APBD Mamuju Tengah tahun 2025 sekitar 543 milyar sementara tahun 2026 hanya sekitar  440 milyar.

"Semua daerah mengalami pemotongan," beber Arsal.

Arsal mengatakan, rerata kabupaten di Sulawesi Barat mengalami pemotongan hingga seratus milyar.

Akibatnya, sejumlah program terdampak, utamanya infrastruktur belanja pegawai dan perjalanan dinas.

Bukan hanya itu, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 yang rencananya akan di pusatkan di Kabupaten Mamuju Tengah terpaksa batal.

Dikarenakan, Arsal memilih menggunakan APBD yang ada untuk membayar BPJS masyarakat ketimbang melaksanakan Porprov dengan mengorbankan masyarakat.

Olehnya itu, ia mulai memikirkan strategi meningkatkan PAD dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Diantaranya melibatkan perusahaan, membuat BUMD dan potensi lainnya.

"Ini masih sementara kami diskusikan bersama stakeholder terkait," pungkasnya.

Hal senada disampaikan Plt, Kepala Bappeda Mateng, Dzulkifli Ramli.

Ia menyebut pemotongan APBD Mamuju Tengah tahun depan hingga 103 milyar.

Sehingga, Pemkab memprioritaskan penggunaan APBD ke biaya wajib seperti belanja gaji pegawai dan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) prioritas.

"Insyaallah kita akan berbenah dampak efesiensi ini," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved