Harga Beras
Harga Beras Merangkak Naik di Pasar Sentral Majene, Ini Pemicunya Kata Pedagang
Para pedagang berharap ada solusi dari pemerintah untuk menstabilkan harga, seperti operasi pasar atau subsidi bagi petani dan distributor.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Pedagang beras di Pasar Sentral Majene, mengeluhkan kenaikan harga gabah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Menurutnya hampir semua merek beras mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 5 rib per karung.
Hal ini disebabkan kenaikan harga gabah membuat daya beli masyarakat menurun dan penjualan ikut terdampak.
Baca juga: Harga Gabah di Mamuju Resmi Rp 6.500 Per Kg, DTPHP Minta Bulog Siapkan Gudang Tambahan
Baca juga: Bulog Mamuju Akan Beli Gabah Petani di Harga Rp 6.500 Per Kg
Salah satu pedagang beras di pasar sentral Majene Hendrik, menyebutkan bahwa hampir semua merek beras yang dijualnya mengalami kenaikan harga.
Sebagai contoh, harga beras merek Nur Madinah ukuran 25 kg per karung naik dari Rp 335 ribu menjadi Rp 340 ribu.
“Kenaikan ini terjadi karena harga gabah naik. Jadi, semua merek beras seperti Malolo, Rajawali, dan Nenas ikut terdampak,” kata Hendrik saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Menurutnya, kenaikan harga ini dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya mereka yang bergantung pada beras sebagai kebutuhan pokok
“Biasanya pelanggan beli 2-3 karung sekaligus, sekarang mereka lebih memilih beli sedikit atau mencari harga yang lebih murah,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras ini dipengaruhi oleh melonjaknya harga gabah di tingkat pabrik, yang saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram di luar pabrik dan Rp 6.600 per kilogram di dalam pabrik.
Selain itu, biaya distribusi yang meningkat dan cuaca yang tidak menentu juga berkontribusi terhadap naiknya harga beras di pasaran.
Para pedagang berharap ada solusi dari pemerintah untuk menstabilkan harga, seperti operasi pasar atau subsidi bagi petani dan distributor.
"Jika harga terus naik, bukan hanya pedagang yang merugi, tetapi juga masyarakat yang semakin terbebani dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, " Tutupnya.
Laporan wartawan tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Gegara Bulog Serap Gabah dari Petani, Harga Beras di Pasangkayu Makin Mahal Tembus Rp18 Ribu |
![]() |
---|
Harga Beras di Mamuju Tengah Melonjak, Pedagang Ngaku Stok dari Distributor Menipis |
![]() |
---|
Harga Beras Naik, Petani Pasangkayu Tak Rasakan Dampaknya |
![]() |
---|
Harga Beras Premium di Mamasa Tembus Rp 15 Ribu per Liter, Warga Diminta Konsumsi Beras Lokal |
![]() |
---|
Bulog Mamuju Sudah Salurkan 87,8 Ton SPHP, Tapi Harga Beras Belum Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.