TOPIK
Pembunuhan Aralle
-
Kuasa hukum S akan melakukan pra peradilan karena menilai ada kesalahan administrasi dalam penetapan tersangka kliennya oleh Polda Sulbar.
-
Polisi menyatakan, inisial S tak mau mengakui perbuatannya pada kasus pembunuhan pasutri di Arrale setahun lalu.
-
Agus mengimbau, kepada personel di lapangan dan masyarakat agar sama-sama menjaga situasi Khantimbas agar tetap rukun dan aman.
-
Ia mengatakan, kasus yang belum terungkap tentang kebenaran secara materil tersebut mesti digali lebih dalam kepolisian.
-
Konsolidasi berlangsung di Kelurahan Lakahang, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Sabtu, (26/8/2023).
-
Polda Sulbar kemudian menyebutkan pelaku pembunuhan tersebut mengarah kuat kepada S yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
-
Pengajuan penangguhan penahananan akan disampaikan secara tertulis kepada pihak kepolisian daerah Sulawesi Barat
-
Kata dia penyidik Polda Sulbar masih mendalami peran dan motif tersangka melakukan pembunuhan termasuk pelaku lain yang turut membantu.
-
S langsung dibawa ke Polda Sulbar setelah ditetapkan tersangka oleh Dirkrimum Polda Sulbar.
-
Sejumlah pihak keluarga S dan anaknya menangis histeris mengiringi keberangkatannya.
-
Ia meminta kepada penyidik Polda Sulbar betul-betul memperlihatkan sejumlah bukti bahwa ayahnya yang menjadi dalang pembunuhan itu.
-
Atuo katakan, harapan pihak keluraga, pihak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut.
-
Keluarga korban tidak akan segan-segan apabila pihak kepolisian tidak segera mengungkap kasus yang menimpa Pasutri Pore Padang (60) dan Sabrina (50).
-
Berdasarkan kesepakatan dengan massa aksi, polisi akan gelar perkara terlibih dahulu dengan dihadiri beberapa perwakilan keluarga korban.
-
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, tepat pukul 10:00 Wita, massa mulai berjalan dari Jl. Poros Mamuju - Mamasa, menuju kantor Polsek Aralle.
-
Massa melakukan penyalahan ratusan lilin dan menaikkan bendera hitam sekaligus menyampaikan orasinya.
-
Selain itu, massa juga menyampaikan doa dan harapan untuk kasus berdarah tersebut agar segera diungkap oleh kepolisian.
-
Aksi nyalakan lilin berlangsung di Jl Poros Mamasa - Mamuju, depan rumah korban, Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, sekira pukul 05:00 Wita.
-
Ia mengaku, kasus tersebut sangat mengahmbat aktifitas masyarakat jika belum terungkap.
-
Semenatara itu, Kepala desa (Kades) Kalakbe, Atuo saat dikonfirmasi laman ini membenarkan adanya undangan tersebut.
-
IPMAPUS Sulbar berharap, kasus tersebut bisa cepat terungkap dan pelaku bisa dihukum sesuai dengan perbuatannya.
-
Kepolisian, kata dia, secara rutin setiap pekan berangkat ke Kecamatan Aralle untuk melakukan penyidikan.
-
Atuwo berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap tersangka yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
-
Kepolisian Daerah Sulbar meminta bantuan penyidik Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini.
-
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu sempat meminta Polda Sulbar menuntaskan tugasnya dalam waktu yang ditentukan bersama.
-
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Buntumal, Pore Padang beserta istri diduga dibunuh disertai perampokan di kediamannya di Aralle Kabupaten Mamasa.
-
Kepala Kepolisian Resor Mamasa, AKBP Harry Andreas mengatakan, masih terus mendalami kasus kematian dua warga tersebut.
-
Kedua orang disebut tersangka masih didalami pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Polda Sulbar dan belum ada penetapan tersangka.
-
Hingga saat ini polisi terus mengusut kasus pembunuhan kepala sekolah dan istrinya di Aralle Mamasar tersebut.
-
Polisi sudah mengumpulkan barang bukti dan mengambil keterangan 40 saksi pembunuhan kepala sekolah dan istrinya di Mamasa.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved