Pembunuhan Aralle
Belum Ada Tersangka, Kasus Kematian Kepala Sekolah dan istri di Mamasa Naik ke Tahap Penyidikan
Polisi sudah mengumpulkan barang bukti dan mengambil keterangan 40 saksi pembunuhan kepala sekolah dan istrinya di Mamasa.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kepolisian telah menaikkan kasus kematian kepala sekolah dan istrinya di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), ke tahap penyidikan.
Penyidik menyimpulkan kasus ini sudah memenuhi unsur pidana untuk dinaikkan ke tahap penyidikan sesuai hasil gelar perkara penyidik beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan kepada tribun melalui pesan Whatsapp, Senin (22/8/2022).
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti, sehingga dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya.
Perwira dua bunga ini mengatakan sudah mengumpulkan barang bukti dan mengambil keterangan saksi. "Perhari kemarin sudah 40 orang saksi diperiksa, " kata Syamsu Ridwan.
Untuk mengungkap tersangka dalam kasus ini, Polisi masih berusaha mencocokan berbagai alat bukti yang telah dikumpulkan.
"Mohon doanya semoga segera tertangkap pelakunya, " harapan AKBP Syamsu Ridwan.
Sekedar diketahui pasangan suami istri yang tewas bernama Porepadang (54) dan Sabrina (50).
Porepadang merupakan
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bumal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Keduanya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, Minggu (7/8/2022).
Kasus kematian dua warga Mamasa diduga dibunuh dengan menggunakan benda tumpul.
Pasalnya, korban Porepadang (54) ditemukan luka di kepala bagian kiri, luka lubang di kepala sebelah kanan.
Polisi juga menemukan luka di kepala bagian atas dan belakang, bahkan ada darah keluar dari mulut dan hidung.
Sementara istri korban, Sabriani (50) terdapat luka robek terbuka di kepala bagian belakang dari kiri kekanan.
Selain menimbulkan korban meninggal, anak korban juga mengalami luka dan sempat dirujuk ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, pada saat kejadian, korban juga kehilangan uang sekitar 10juta dan dompet yang disimpan dibawah tempat tidur. (San)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Polisi-saat-evakuasi-jenazah-korban-di-rumah-korban.jpg)