Pembunuhan Aralle
Belum Ada Tersangka, Adik Korban Pembunuhan di Aralle Mamasa Sebut Polisi Lamban
Atuwo berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap tersangka yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
Penulis: Zuhaji | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Saudara kandung Pore Padang, Atuwo menilai pengungkapan tersangka kasus dugaan pembunuhan yang menimpa kakaknya sangat lamban.
Pore Padang berserta istri ditemukan tewas di dalam rumahnya Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (7/8/2022) lalu.
"Seperti polisi yang latihan baris-berbaris dan hanya jalan ditempat, tidak ada langkah tegak maju," kata Atuwo saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (27/9/2022).
Atuwo berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap tersangka yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran.
"Jangan sampai terlalu dalam, akhirnya tidak dapat nanti," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar, Kombes Syamsu Ridwan menuturkan puluhan saksi telah diperiksa.
Namun, hingga saat ini tim gabungan kepolisian belum dapat menetapkan tersangka.
"Sudah lebih dari 40 orang diperiksa, dan masih terus didalami," jelas Kombes Syamsu melalui sambungan telepon seluler, Selasa (27/9/2022).
Pasca 12 hari didemo, Polda Sulbar bersama Polres Mamasa dan tim gabungan lainnya masih terus bekerja.
Kata dia, sejauh ini kepolisian telah memaksimalkan pemeriksaan hanya saja butuh dua alat bukti untuk menentukan tersangka kasus tersebut.
"Memang sudah ada dicurigai, bisa saja dari beberapa yang sudah diperiksa atau di luar daripada itu," ungkapnya.
"Belum bisa ditentukan," tambah Kombes Syamsu.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulbar, Kombes Pol I Nyoman Arthana mengungkapkan sejumlah alasan terkait lambatnya penanganan kasus dugaan p mbunuhan kepala sekolah di Mamasa.
"Terbatasnya informasi yang kami dapatkan di awal, sehingga ada keterlambatan untuk kasus ini," jelasnya dihadapan para masa aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu, Kamis (15/9/2022).
Selain itu, Kombes Pol I Nyoman Arthana juga mengatakan pihaknya telah membentuk beberapa tim untuk melaksanakan penyelidikan dan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Kami dibantu Polda Sulsel dan sekarang sudah berada di Aralle, Mamasa," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Polisi-saat-evakuasi-jenazah-korban-di-rumah-korban.jpg)