Opini

Pilar-pilar Pencegahan Kekerasan pada Anak

Kemudian dari sisi pelaku, paling banyak merupakan teman atau pacar yakni 809 pelaku, 702 orang tua, keluarga atau saudara 285 orang, hingga guru 182

Editor: Ilham Mulyawan
ISt
drg. Rubiah Lenrang 

Mereka tidak akan berani bermaksiat, karena sebelum melakukan, mereka sudah terbayang betapa mengerikannya hari pertanggung jawaban nanti.

Peserta didik akan diarahkan untuk mengisi waktunya dengan baik demi kemajuan peradaban Islam. Mereka akan dididik untuk memahami Islam sekaligus menguasai sains dan teknologi. Alhasil, tidak akan ada remaja yang waktunya terbuang sia-sia, melakukan aktivitas maksiat, termasuk kekerasan.

Dalam khilafah, masyarakat akan dibentuk oleh negara menjadi masyarakat Islami, yang memiliki pemahaman standarisasi dan keyakinan bersandar pada Islam. Sehingga mereka tidak akan abai terhadap perilaku, bahkan akan mudah menasihati generasi jika menemukannya melakukan kemaksiatan.

Demikianlah negara dalam Islam yang penuh tanggung jawab membina generasi, memiliki kepribadian mulia, bahkan menjadi salah satu pilar peradaban Islam. Tidakkah kita merindukan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia?

“Katakanlah jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran :31). (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Wajah Baru Pendidikan Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved