TOPIK
Keracunan MBG
-
Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sulbar.
-
Selain itu, tim Dinkes juga menemukan sejumlah masalah di dapur penyedia MBG di Tapalang.
-
Dari lima sampel yang dikirim, hanya tiga yang bisa diperiksa, yakni nasi, ayam crispy, dan buah semangka.
-
Dari hasil uji lab tersebut ditemukan kuman di dalam menu makanan yang diperiksa oleh tim uji lab BPOM Mamuju.
-
Dari lima sampel makanan, kata dia, hanya tiga dapat diperiksa karena dua sampel lainnya rusak.
-
Uji laboratorium dilakukan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju terhadap lima sampel makanan.
-
Kedua pelajar tersebut adalah Reski Amalia yang sempat dirawat di RSUD Mamuju dan Naurah Kalila yang dirujuk ke RS Punggawa Malolo.
-
Trauma itu muncul setelah ia mengalami keracunan usai menyantap makanan program MBG, Selasa (23/9/2025) lalu.
-
Gejala sakit kepala, mual hingga sakit perut dialami Afika tak lama setelah makan MBG yang dibawa ke sekolahnya
-
Seluruh sampel tersebut telah dikirimkan ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
-
Menurut Burham, kemungkinan ada kemasan yang tulisannya luntur sehingga terbaca 2025.
-
Dengan suara bergetar, ia mengaku tidak ingin lagi anaknya menerima makanan dari program MBG.
-
Burham menambahkan, BPOM hanya bertugas melakukan pengujian jika terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.
-
Namun setelah dicocokkan dengan nomor batch, hasilnya menunjukkan produk tersebut masih dalam masa berlaku.
-
Dari 26 siswa dari tingkat SD dan SMP di Kecamatan Tapalang sudah 17 orang dipulangkan setelah dinyatakan pulih.
-
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan insiden ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
-
Akibat keracunan, Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, ditutup sementara, Kamis (25/9/2025).
-
Koordinator MBG Sulawesi Barat, Hasri, menjelaskan, penutupan dilakukan sebagai langkah antisipasi.
-
Staf Puskesmas Tapalang, Ana, menambahkan bahwa beberapa pasien baru datang pada tengah malam.
-
Hingga Kamis (25/9/2025) pagi, total sudah ada 23 pelajar yang mengalami gejala keracunan.
-
Belasan siswa ini pun dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk diberikan perawatan intesif.
-
Hingga sore hari, total korban yang tercatat mencapai 13 orang, terdiri dari 8 siswa SD dan 5 siswa SMP.
-
Keduanya merupakan bagian dari total 13 korban yang diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program MBG.
-
Sumber makanan yang dikonsumsi para korban, kata Herman, masih dalam penelusuran.
-
Seorang perawat di Puskesmas Tapalang membenarkan adanya dugaan keracunan tersebut.
-
Beberapa di antaranya bahkan langsung dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan penanganan medis.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved