Keracunan MBG

BPOM Temukan Kuman E. coli pada Nasi MBG di Tapalang Mamuju: Sangat Berbahaya bagi Tubuh

Dari lima sampel makanan, kata dia, hanya tiga dapat diperiksa karena dua sampel lainnya rusak.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
canva ai
KERACUNAN MBG - Ilustrasi kuman E coli pada makanan yang bisa menyebabkan gangguan serius pada tubuh 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Kesehatan Mamuju beberkan hasil uji laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terhadap sampel makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan 27 pelajar di Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, keracunan.

Kepala Dinkes Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim, menyebut uji laboratorium dilakukan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju terhadap lima sampel makanan.

Dari lima sampel makanan, kata dia, hanya tiga dapat diperiksa karena dua sampel lainnya rusak.

Baca juga: Dinkes Mamuju Ungkap Ada Kuman Berbahaya di Makanan MBG Sebabkan 27 Siswa di Tapalang Keracunan

“Tiga sampel diperiksa nasi, ayam crispy, dan buah semangka. Ditemukan kuman Escherichia coli pada nasi,” kata Sita saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Dinkes Mamuju, Rabu (1/10/2025).

Apa itu kuman Escherichia coli atau E. coli?

Kuman Escherichia coli atau E. coli merupakan bakteri yang biasa ditemukan di usus manusia dan hewan berdarah panas.

Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya.

Namun, beberapa strain dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Menurut para ahli kesehatan, E. coli dapat mencemari makanan saat proses pengolahan tidak higienis.

Kontaminasi dapat terjadi pada daging mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, sayuran yang dicuci dengan air kotor, atau makanan disimpan di suhu ruang terlalu lama.

Kuman ini juga bisa menyebar melalui tangan yang tidak bersih saat menyiapkan makanan.

Kondisi sanitasi yang buruk di dapur atau tempat pengolahan makanan sangat memengaruhi risiko penyebaran E. coli.

Gejala infeksi E. coli biasanya muncul 1 hingga 10 hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi.

Gejala umum meliputi diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan.

Dalam kasus berat, infeksi E. coli bisa menyebabkan diare berdarah hingga gagal ginjal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved