Keracunan MBG

Awal Mula Siswa SD dan SMP di Tapalang Mamuju Diduga Keracunan Usai Menyantap MBG

Staf Puskesmas Tapalang, Ana, menambahkan bahwa beberapa pasien baru datang pada tengah malam. 

Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
Suandi/Tribun-Sulbar.com
Keracunan MBG – Dua siswi SMPN 1 Tapalang yang diduga keracunan makanan program MBG dirawat di Puskesmas Tapalang, Kabupaten Mamuju, Rabu (24/9/2025). Keduanya mengalami sesak napas dan merupakan bagian dari total 13 korban. (Suandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jumlah korban dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Mamuju, terus bertambah, mencapai 23 pelajar pada Kamis (25/2/2025) pagi. 

Para siswa dari SDN Taan Galung dan SMPN 1 Tapalang itu dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, hingga sesak napas usai mengonsumsi makanan yang dibagikan di sekolah.

Baca juga: Amalan Pilihan Agar Hati Tenang dan Pikiran Tenang, Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Baca juga: PNM Berikan Dukungan Penuh dan Santunan untuk Keluarga Hijrah

Para korban berasal dari SDN Taan Galung dan SMPN 1 Tapalang. 

Kepala Sekolah SDN Taan Galung, Mursalim Angge mengatakan, delapan siswa SD mengalami kondisi serius, tiga di antaranya harus diinfus, sementara lima lainnya masih dalam perawatan di Puskesmas.

Staf Puskesmas Tapalang, Ana, menambahkan bahwa beberapa pasien baru datang pada tengah malam. 

Ia juga membenarkan bahwa dua pelajar SMP harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju karena mengalami sesak napas.

"Dua pelajar SMP bahkan harus dirujuk ke RSUD Mamuju karena mengalami sesak napas. Saat ini masih menjalani perawatan intensif dengan bantuan oksigen," ungkap Ana.

Sementara itu, tiga pasien lainnya dilaporkan sudah membaik dan telah diizinkan pulang pada Kamis pagi.

Hingga berita ini diturunkan, sebagian korban masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved