Korban Dugaan Keracunan MBG di Tapalang Bertambah Jadi 23 Siswa, 2 Dirujuk ke RSUD Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Jumlah korban dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terus bertambah. 

Hingga Kamis (25/9/2025) pagi, total sudah ada 23 pelajar yang mengalami gejala keracunan.

Para korban merupakan siswa SDN Taan Galung dan SMPN 1 Tapalang. 

Baca juga: Diduga Keracunan MBG, Siswa di Tapalang Dirujuk ke RSUD Mamuju Karena Sesak Napas

Baca juga: Saus Kedaluwarsa Diduga Picu Keracunan MBG, 13 Siswa di Tapalang Mamuju Dirawat Intensif

Mereka sebelumnya menyantap makanan MBG yang dibagikan di sekolah.

Staf Puskesmas Tapalang, Ana, mengatakan sebagian pasien baru datang tengah malam.

“Ada yang datang pukul 02.00 Wita. Dua pelajar SMP bahkan harus dirujuk ke RSUD Mamuju karena mengalami sesak napas. Saat ini masih menjalani perawatan intensif dengan bantuan oksigen,” ujar Ana kepada Tribun-Sulbar.com.

Sementara itu, tiga pasien dinyatakan membaik dan sudah dipulangkan pada Kamis pagi.

Kepala SDN Taan Galung, Mursalim Angge, menuturkan gejala yang dialami siswa bermula setelah mereka menyantap MBG.

“Awalnya anak-anak mual, setelah itu muntah. Ada juga yang hanya mual, tapi ada pula yang setelah muntah mengeluh sakit di leher dan dada hingga sesak napas,” kata Mursalim saat ditemui di Puskesmas Tapalang.

Menurutnya, delapan siswa SD mengalami kondisi yang cukup serius. 

Tiga di antaranya harus diinfus, sementara lima lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas.

“Yang sempat diinfus itu ada tiga orang. Sisanya dirawat biasa. Ada juga yang sampai dirujuk ke RSUD Mamuju karena sesak napas,” tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi