Kagama Sulbar Gelar Musda II, Gubernur Beri Perhatian Khusus untuk Alumni UGM

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Suhardi juga membeberkan tantangan ekonomi yang dihadapi Sulbar, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang masih 4,7 persen—di bawah rata-rata nasional 5 % —hingga angka kemiskinan yang mencapai 11 % .

Meski sektor pertanian dan perkebunan mendominasi hampir 46 % perekonomian daerah, Suhardi menilai perlu ada diversifikasi. 

Ia menargetkan penguatan sektor UMKM dan hilirisasi pertanian agar Sulbar bisa melampaui proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan hanya 3,8 % pada 2025.

"Kami optimis bisa melebihi angka itu jika bekerja bersama Kagama. Visi ekonomi UGM yang moderat dan membumi seperti yang diajarkan Prof. Budiarto sangat cocok untuk daerah ini," jelasnya.

Tak hanya soal ekonomi, Suhardi Duka juga menaruh perhatian besar pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Ia menilai kualitas SDM di Sulbar masih perlu ditingkatkan, baik di pendidikan formal maupun keterampilan.

Untuk itu, ia berharap adanya jalur khusus bagi siswa-siswi Sulbar agar lebih banyak yang bisa masuk UGM.

"Kami butuh anak-anak Sulbar menjadi dosen, birokrat, dan manajer. Saya minta jalur khusus untuk mereka ke UGM,"katanya.

Sebagai penutup, Gubernur mengucapkan terima kasih atas penempatan mahasiswa KKN UGM di tiga kabupaten Sulbar: Polman, Majene, dan Mamuju.

Ia berharap para mahasiswa ini suatu saat kembali ke Sulbar dan mengabdi, bahkan sempat berseloroh.

"Yang gadis-gadisnya kalau ingin menetap di Sulbar, mandi di sumur jodoh,"ucapnya disambut tawa peserta Musda.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus