Berita Sulbar

SDK Minta Kadis Pemprov Sulbar Jadi teladan: Kalau Salah Mana ada Mau Ikut

Suhardi Duka mengingatkan bahwa perubahan tidak akan bergerak jika aparatur tidak menjadi contoh lebih dulu.

Editor: Ilham Mulyawan
Humas Pemprov Sulbar
PENINGKATAN KAPASITAS - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), membuka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Tokoh Lintas Agama Tahun 2025, di Aula Hotel Suci, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (13/11/2025). 
Ringkasan Berita:Poin Utama Pesan SDK kepada ASN
1. Ajakan Perubahan: ASN diajak untuk kembali menata diri dan bekerja dengan semangat memperbaiki daerah.
2. Perubahan tidak akan bergerak jika aparatur (pemerintah) tidak berubah dan menjadi contoh (teladan/panutan).
3. ASN harus memperbaiki diri, memperbaiki tata kelola, memperbaiki disiplin, dan tanggung jawab.
4. Peran Kepala Dinas: Kepala dinas harus menjadi teladan agar anak buah dapat melihat, mengikuti, dan menuruti pola kerja pimpinan.

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Upacara Hari Kesadaran Nasional menjadi ajang Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) menyampaikan pesan menohok kepada ratusan ASN yang mengikuti jalannya upacara, Senin 17 November 2025.

Di momen yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 itu, Gubernur Suhardi Duka mengajak para ASN untuk kembali menata diri dan bekerja dengan semangat memperbaiki daerah.

Namun ia mengingatkan bahwa perubahan tidak akan bergerak jika aparatur tidak menjadi contoh lebih dulu.

“Dan untuk bisa mengubah kita dulu yang berubah, karena kita adalah teladan, kita adalah panutan. Kalau pemerintahnya dilihat aut-autan ya rakyat tidak percaya kita, dengan demikian perbaiki diri, perbaiki tata kelola, perbaiki disiplin, perbaiki tanggungjawab,” ujar SDK.

Baca juga: Peran Remaja 15 Tahun di Polman Bantu Ayahnya Bacok Tetangganya Pakai Celurit hingga Tewas

Baca juga: Proyek Jalan Arteri Mamuju Tahap II Siap Lanjut 2026, Arnol: Harus Didukung Semua Pihak

SDK kemudian berbicara soal keteladanan di kalangan pimpinan. Pejabat yang memegang posisi strategis, kata dia, harus menjaga integritas dan tidak bermain-main dengan hak orang lain.

“Jangan ambil haknya orang, betul?,” serunya.

Peran Kadis

Ia juga menyinggung peran kepala dinas yang dianggapnya punya pengaruh besar terhadap pola kerja bawahan.

Menurut SDK, bawahan akan mengikuti apa yang mereka lihat dari pimpinannya.

Keteladanan, lanjutnya, menjadi fondasi. Jika pimpinan dianggap salah oleh bawahannya, maka instruksi apa pun akan sulit diikuti.

“Kepala dinas jadi teladan, supaya anak buah bisa mengikuti, anak buah ada yang dia lihat, anak buah bisa ikut jalan kita. Kenapa? karena jalan kita benar, tapi kalau di mata anak buah jalan kita salah, mana ada yang mau ikut? bahkan akan menjadi pelajaran buruk bagi anak buah kita. Dengan demikian, mari perbaiki," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved