SDK Dorong Pengusaha Muda Sulbar Garap Peluang Besar: Hilirisasi hingga Kolaborasi Industri Pangan

Ringkasan Berita:

• SDK mendorong pengusaha muda HIPMI Sulbar menggarap peluang besar, terutama sektor pertanian dan hilirisasi.
• Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi 7–8 persen pada 2026 melalui investasi sawit, tambang emas, dan komoditas unggulan.
• HIPMI menyatakan siap berkolaborasi dan menjemput peluang usaha yang terbuka di Sulbar.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan pengusaha muda untuk menggenjot ekonomi daerah.

Hal itu disampaikan saat membuka Forum Bisnis Daerah (Forbisda) HIPMI Sulbar di Matos, Minggu (16/11/2025).

SDK menilai banyak peluang usaha yang masih terbuka lebar jika digarap serius, terutama sektor holtikultura dan komoditas unggulan Sulbar.

Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, Gubernur SDK Tekankan Peran Strategis Pengusaha Muda

Menurutnya, pengusaha muda dapat berperan langsung dalam membina petani agar kualitas produk meningkat.

“Selain pembinaan, pengusaha muda harus belajar menjadi petani yang benar. Tanpa itu, produk kita sulit bersaing,” ujarnya.

SDK juga mendorong hilirisasi melalui industri kecil.

Ia mencontohkan gula aren bongkahan yang dapat diolah menjadi gula bubuk bernilai lebih tinggi.

Selain itu, ia menilai kerja sama HIPMI Sulbar dengan MBG berpeluang memperkuat rantai pasok komoditas seperti beras dan ayam.

SDK optimistis pertumbuhan ekonomi Sulbar bisa mencapai 7-8 persen pada 2026.

“Dengan investasi sawit, peluang tambang emas, dan hilirisasi kakao, kopi, serta produk unggulan lainnya, saya yakin kita bisa tumbuh 7-8 persen,” jelasnya.

Ketua BPP HIPMI Bidang Sinergitas BUMN, Anthony Leong, mengapresiasi kinerja ekonomi Sulbar yang mencapai 5 persen pada 2025 dan masuk lima besar nasional. 

Ia menyatakan siap berkolaborasi mendukung program Pemprov Sulbar.

Ketua BPD HIPMI Sulbar, Zulfikar Suhardi, mengajak seluruh anggota HIPMI untuk aktif menjemput peluang yang tersedia.

“Ini angin segar bagi pengusaha muda. Kita tidak boleh hanya menunggu, tapi harus bergerak menjemput peluang,” tegasnya. (*)