TOPIK
Nelayan Mamuju
-
Basit mangatakan, meninggalnya nelayan tersebut diakibatkan karena tidak adanya alat komunikasi yang memadai yang dimiliki para nalayan itu.
-
Kemudahan perizinan nelayan untuk melaut itu sudah sangat mudah karena bisa di akses melalui aplikasi.
-
Salah satu nelayan asal Mamuju, Eka mengungkapkan betapa sulitnya mendapat Solar.
-
Dia mengatakan kenaikan harga BBM bukan hanya satu-satunya masalah bagi para komunitas nelayan Tosalili Mamuju.
-
DKP Sulbar menyebut surat rekomendasi dari dina sudah dicabut sejak tahun 2020 lalu dan sudha boleh dari desa dna kelurahan.
-
Para nelayan kesulitan membeli BBM jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) karena tidak mendapat rekomendasi Dinas Perikanan Mamuju.
-
Busman mengaku, kelempok nelayan tangkap di Mamuju hanya ada satu yaitu Nelayan Mammesa.
-
FKN Mamuju meminta respon Akmal Malik untuk segera mengambil sikap terkait beberapa masalah yang sedang dihadapi nelayan
-
"Untuk memenuhi kebutuhan harian, ada yang kerja jadi tukang ojek sementara, kuli bangunan harian dan kerja serabutan," terang, Ismail.
-
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (7/1/2022) puluhan kapal nelayan terparki di muara sungai.
-
Selama cuaca ekstrem, jangkauan tangkapan ikan nelayan Mamuju hanya di sekitaran rumpun pulau, atau sekitar tujuh mil dari daratan.
-
Para nelayan di Jl Tuna Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju tetap melaut meski cuaca ekstrem, Selasa (7/12/2021).
-
Meski angin kencang, dan ombak di laut tinggi, namun nelayan tetap melaut.
-
Penangkap ikan menggunakan bom, adalah tindakan ilegal Fishing, karena merusak terumbu karang.
-
Selain itu, menangkap ikan menggunakan bahan peledak merusak terumbu karang.
-
"Habitat ikan jadi hancur serta ikan-ikan kecil juga ikut mati," jelas Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan.
-
Kepala Subseksi Operasi Basarnas Mamuju, M Fathur Rahman mengatakan, hingga hari ini, Selasa (7/9/2021), hasil pencarian masih nihil.
-
"Iya tadi shubu dek, nelayan sudah ada yang melaut, ada sekitar 4 kapal, yang berlayar," ujar Busman via telepon kepada Tribun Kamis, (2/9/2021).
-
Akhirnya Polairud memutuskan akan menarik surat himbauan, mengenai sertifikat vaksinasi sebagai sarat pengurusan surat persetujuan berlayar.
-
Koordinator Nelayan Mammesa, Busman mengatakan, akan terus melanjutkan aksi mogok melaut jiak belum ada titik terang.
-
"Saya punya beberapa kenalan nelayan di sana. Saya sampaikan ikut vaksin saja ini demi kesehatan kita semua," bebernya.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved