Nelayan Mamuju
Cuaca Ekstrem, Syahbandar Perikanan Mamuju Imbau Nelayan Tidak Melaut
Para nelayan di Jl Tuna Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju tetap melaut meski cuaca ekstrem, Selasa (7/12/2021).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Syahbandar Perikanan Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) himbau nelayan untuk tidak melaut saat cuaca ekstrem.
Hal itu disampaikan Kepala Syahbandar Perikanan Mamuju, Abdul Gani.
Dia mengimbau kepada seluruh nelayan di Kabupaten Mamuju untuk tidak melaut hingga 8 Desember 2021.
Sebab angin kencang di laut, serta gelombang ombak tinggi.
Setiap nelayan yang datang untuk mengambil Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
"Kami peringatkan untuk tidak melaut, karna ada himbauan dari pusat dari tanggal 6 hingga 8 Desember ini," terang Abdul Gani via telepon, Selasa (7/12/2021).
Namun kata dia, para nelayan terkadang memaksa untuk tetap diberi izin.
"Tetap kami kasi SPB, jika nelayan yang datang mengurus nekat untuk melaut," lanjutnya.
Abdul Gani selaku Syahbandar, mengaku dilema saat melayani permintaan nelayan untuk mengurus izin Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
"Kalau tidak dikasi izin, kasihan juga, karna itu mata pencaharianya," bebernya.
Namun kita sudah jelaskan prediksi cuaca ekstrem sudah dikeluarkan BMKG pusat.
Para nelayan di Jl Tuna Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju tetap melaut meski cuaca ekstrem, Selasa (7/12/2021).
Hal tersebut disampaikan koordinator nelayan Mamesa Mamuju, Busman.
Dia mengatakan meski angin kencang, dan ombak di laut tinggi, namun nelayan tetap melaut.
"Tetapi kami tidak berani melaut jauh, seperti biasanya, hanya kejauhan tujuh mil," terang Busman Via telepon kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (7/12/2021).