Nelayan Mamuju
Nelayan Mamuju Mogok, Amir Maricar: Kita Masukan Pedagang Ikan dari Polman dan Majene
"Saya punya beberapa kenalan nelayan di sana. Saya sampaikan ikut vaksin saja ini demi kesehatan kita semua," bebernya.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Sulbar, Andi Amir Maricar menanggapi lonjakan harga ikan di Mamuju.
Menurutnya, lonjakan harga ikan karena nelayan tidak ingin divaksin.
Sehingga, mengantisipasi lonjakan harga ikan terus naik, timnya terus memantau di lapangan.
"Sampai sekarang belum ada laporan masuk harga ikan melonjak," kata Amir Maricar, Selasa (31/8/2021).
Baca juga: Nelayan Mogok, Pasokan Ikan Berkurang, Harga Ikan di TPI Mamuju Tembus Rp50 Ribu per Kilogram
Baca juga: Hari Kedua Nelayan Mamuju Mogok Melaut, Tunggu Negosiasi dengan Ditpolairud Polda Sulbar

Setiap harinya petugas Disperindakop Sulbar selalu memantau harga bahan pokok di pasar-pasar.
Permasalahan ini sebenarnya tidak terlalu ribet jika para nelayan mengikuti anjuran pemerintah.
Apalagi, ini demi keselamatan dan kesehatan para nelayan saat beraktivitas.
"Saya punya beberapa kenalan nelayan di sana. Saya sampaikan ikut vaksin saja ini demi kesehatan kita semua," bebernya.
Kalaupun lonjakan harga ikan semakin naik dalam waktu dekat.
Disperindakop akan koordinasi ke daerah lain di Sulbar untuk penyuplaian ikan ke Mamuju.
Baca juga: Nelayan Mogok, Pasokan Ikan Berkurang, Harga Ikan di TPI Mamuju Tembus Rp50 Ribu per Kilogram
Baca juga: Hari Kedua Nelayan Mamuju Mogok Melaut, Tunggu Negosiasi dengan Ditpolairud Polda Sulbar
"Kita akan masukan pedagang-pedagang ikan di Polman dan Majene ke Mamuju," ungkap Amir Maricar.
Tim Disperindakop setiap hari di lapangan memantau harga-harga bahan pokok di pasar.
"Kita akan turun tangan kalau tidak bisami diantisipasi di Kabupaten, " tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin