Bapperida Sulbar

Bapperida Sulbar Sinkronkan Arah Pembangunan Lewat Penyesuaian Renstra 2025–2029

Fokus utama pertemuan ini adalah persiapan asistensi dan verifikasi Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) 2025–2029.

Editor: Nurhadi Hasbi
Humas Bapperida Sulbar
RAKOR - Bapperida Provinsi Sulawesi Barat, rapat koordinasi lintas perangkat daerah untuk menyelaraskan arah pembangunan lima tahun ke depan, di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Senin (21/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Bapperida Provinsi Sulawesi Barat, rapat koordinasi lintas perangkat daerah untuk menyelaraskan arah pembangunan lima tahun ke depan, di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Senin (21/10/2025).

Fokus utama pertemuan ini adalah persiapan asistensi dan verifikasi Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) 2025–2029.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan catatan teknis dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Baca juga: BPKPD Sulbar dan TAPD Matangkan Strategi Efisiensi Hingga Bahas APBD 2026

Rapat yang dipimpin oleh Perencana Ahli Muda, Angga Tirta Wijaya, mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, menghadirkan pejabat penyusun program serta fungsional perencana dari seluruh perangkat daerah.

Angga menegaskan, penyesuaian tujuan pembangunan daerah merupakan langkah strategis untuk memperkuat konsistensi antara visi RPJMD dan program perangkat daerah.

“Kita tidak lagi menetapkan tujuan per misi, melainkan hanya dua tujuan utama langsung merujuk pada pokok visi: Maju dan Sejahtera,” jelasnya.

Dua tujuan utama yang dimaksud, pertama terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, diukur melalui laju pertumbuhan ekonomi.

Kedua, menurunnya kemiskinan dan ketimpangan yang berkeadilan dan inklusif, diukur melalui tingkat kemiskinan dan indeks gini.

Menurutnya, perubahan ini merupakan respons atas evaluasi RPJMD oleh Kementerian Dalam Negeri dan arahan Kementerian PAN-RB agar struktur tujuan lebih fokus, terukur, dan menjawab isu pembangunan secara langsung.

Pada kesempatan ini, Bapperida Sulbar juga menggarisbawahi beberapa tantangan teknis harus segera ditangani.

Pemetaan pokon kinerja perlu menggambarkan critical success factors secara eksploratif, bukan sekadar mengisi kotak sasaran dinas.

Strategi pengentasan kemiskinan harus mencakup tiga pendekatan: peningkatan pendapatan, pengurangan beban masyarakat, dan perbaikan infrastruktur di daerah kantong kemiskinan.

Perbaikan leveling kinerja. Relasi antara tujuan dan sasaran harus logis dan tidak terbalik.

Misalnya, penurunan angka kemiskinan adalah hasil dari tujuan-tujuan yang relevan, bukan sebaliknya.

Sementara itu, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menegaskan, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memastikan leveling kinerja dari Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga benar-benar terintegrasi ke dalam program kerja perangkat daerah secara sistematis dan berbasis hasil.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved