Ia mengimbau agar warga yang menemukan dapat langsung melapor ke petugas.
Lantaran keberadaan mamalia laut ini nyaris punah, dan termasuk hewan dilindungi.
Sementara itu ketua Sahabat Penyu Mampie, Muhammad Yusri menduga penyu belimbing yang terjebak dalam jaring nelayan di Majene hanya melintas untuk mencari makan.
Dia mengaku hingga saat ini belum ada laporan temuan penyu belimbing yang mendarat di bibir pantai Sulbar untuk bertelur.
"Sampai saat ini belum ada data ataupun informasi yang saya terima adanya penyu belimbing yang bertelur di Sulbar," ungkap Yusri.
Disebutkan penyu belimbing ini kemungkinan besar hanya melintas atau datang untuk makan di perairan Sulbar.
Yusri pernah dapat informasi dari nelayan di Mampie melihat penyu besar berwarna hitam.
Kemungkinan besar yang dilihat nelayan merupakan penyu belimbing namun sulit dibuktikan lantaran tidak adanya dokumentasi foto.
Ia mengapresiasi tindakan nelayan di Majene yang langsung memberikan pertolongan dan melepasliarkan kembali.
Upaya yang dilakukan nelayan tersebut sangat luar biasa karena peduli terhadap satwa laut yang terancam punah ini.
"Informasi dari nelayan, penyu belimbing yang terjebak berukuran kurang lebih 1 meter serta dalam kondisi sehat," pungkasnya.
Untuk diketahui, penyu belimbing merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.
Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli