Berita Sulbar

Warga Majene Temukan Penyu Belimbing Raksasa Panjang 1 Meter Terjebak di Jaring Nelayan

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nelayan saat mengevakuasi penyu belimbing raksasa di Perairan Pantai Tanggul Cincin, Lingkungan Parappe, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Kamis (29/2/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Seekor penyu belimbing raksasa berukuran kurang lebih satu meter ditemukan warga terjebak dalam jaring milik nelayan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (01/03/2024).

Warga lalu mengevakuasi penyu tersebut untuk dilepasliarkan, dengan cara diangkat.

Penemuan penyu yang terjebak jaring ini terjadi di Perairan Pantai Tanggul Cincin, Lingkungan Parappe, Kecamatan Banggae Timur.

Penyu ditemukan nelayan bernama Tahir dan Subhan, yang memasang jaring pada sore hari.

Penyu belimbing ini masuk ke dalam jaring nelayan hingga terjebak dan tidak bisa melepaskan diri.

Penyu belimbing merupakan jenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup.

Ketua Komunitas Barane, Hasria mengatakan selama bergelut di dunia konservasi baru kali ini melihat penyu jenis belimbing.

Disebutkan hewan laut ini harus dilestarikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

"Awalnya nelayan memasang jaring saat sore hari, keesokan hari ketika memeriksa jaring, nelayan menemukan penyu tersebut lalu dilepaskan kembali," terang Hasria dalam rilis yang diterima.

Selama bergelut di dunia konservasi, Hasria mengaku belum pernah melihat secara langsung penyu jenis tersebut.

Menurutnya selama ini penyu yang berada di perairan Majene yakni jenis penyu lekang, sisik, dan hijau.

Sedangkan penyu belimbing kata Hasria hanya ada di daerah perairan Maluku dan sekitarnya.

Untuk itu dia mengimbau kepada nelayan agar ikut serta membantu pelestarian semua jenis penyu.

Salah satu caranya dengan melepaskan penyu yang terperangkap di dalam jaring ikan.

"Jika warga atau nelayan menemukan penyu terperangkap dan masuk ke jaringnya, agar membantu menyelamatkan dan melepaskan kembali," lanjut Hasria.

Ia mengimbau agar warga yang menemukan dapat langsung melapor ke petugas.

Lantaran keberadaan mamalia laut ini nyaris punah, dan termasuk hewan dilindungi.

Sementara itu ketua Sahabat Penyu Mampie, Muhammad Yusri menduga penyu belimbing yang terjebak dalam jaring nelayan di Majene hanya melintas untuk mencari makan.

Dia mengaku hingga saat ini belum ada laporan temuan penyu belimbing yang mendarat di bibir pantai Sulbar untuk bertelur.

"Sampai saat ini belum ada data ataupun informasi yang saya terima adanya penyu belimbing yang bertelur di Sulbar," ungkap Yusri.

Disebutkan penyu belimbing ini kemungkinan besar hanya melintas atau datang untuk makan di perairan Sulbar.

Yusri pernah dapat informasi dari nelayan di Mampie melihat penyu besar berwarna hitam.

Kemungkinan besar yang dilihat nelayan merupakan penyu belimbing namun sulit dibuktikan lantaran tidak adanya dokumentasi foto.

Ia mengapresiasi tindakan nelayan di Majene yang langsung memberikan pertolongan dan melepasliarkan kembali.

Upaya yang dilakukan nelayan tersebut sangat luar biasa karena peduli terhadap satwa laut yang terancam punah ini.

"Informasi dari nelayan, penyu belimbing yang terjebak berukuran kurang lebih 1 meter serta dalam kondisi sehat," pungkasnya.

Untuk diketahui, penyu belimbing merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya.

Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli