TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene, Rabu (27/8/2025).

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap lambannya penahanan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kapal tangkap di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene.

Massa aksi membawa spanduk tuntutan dan membakar ban bekas di tengah jalan.

Baca juga: HMI Akan Demo Kejari Majene, Tuntut 2 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Kapal DKP Ditahan

Mereka berorasi secara bergantian, menyuarakan tuntutan percepatan proses hukum.

Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat lumpuh dan dialihkan, dengan panjang kemacetan diperkirakan mencapai 15 kilometer.

Koordinator aksi, Kadi, menilai lambannya penahanan memunculkan kecurigaan publik terhadap integritas penegakan hukum di daerah.

“Kami mendesak Kejari Majene segera menahan kedua tersangka. Kasus ini sudah berjalan hampir dua tahun, tapi penanganannya berlarut-larut,” ujar Kadi dalam orasinya.

Ia juga menyoroti potensi adanya perlakuan khusus terhadap para tersangka, yang hingga kini belum ditahan meski status hukumnya sudah ditetapkan.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian untuk mengantisipasi situasi yang tidak kondusif.

Demonstrasi berlangsung tertib hingga berita ini diturunkan.

Hingga sore hari, pihak Kejaksaan Negeri Majene belum memberikan keterangan resmi atas tuntutan massa aksi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab