Bapperida Sulbar

DAK Fisik Disdikbud Sulbar Terancam Hangus Bapperida Gerak Jemput Bola

Sesuai mekanisme baru, dana hanya ditransfer jika kontrak sudah siap sebelum batas waktu

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Pimpin Rapat di Kantor bapperida - Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Muhammad Darwis Damir saat memimpin rapat koordinasi dana transfer daerah bersama Kanwil Perbendaharaan, KPPN Mamuju dan Majene, Badan Pengelola Keuangan, serta inspektorat, Selasa (12/8/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dana alokasi khusus (DAK) fisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Barat (Sulbar) terancam tidak cair jika kontrak proyek tak segera rampung. 

Batas waktu pencairan semakin dekat, sementara progresnya belum selesai.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Muhammad Darwis Damir saat memimpin rapat koordinasi dana transfer daerah bersama Kanwil Perbendaharaan, KPPN Mamuju dan Majene, Badan Pengelola Keuangan, serta inspektorat, Selasa (12/8/2025).

Fokus pembahasan kali ini adalah evaluasi progres penyerapan DAK fisik 2025 di dua sektor, pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Ini Daftar 7 Jabatan Eselon II di Pemkab Mamuju yang Kosong, Ada Dinas PUPR dan Disdikpora

Baca juga: Kemenkum Sulbar Gandeng Lembaga Pendidikan untuk Perkuat Sentra KI Hingga Penyuluhan Hukum

“Untuk kesehatan, alhamdulillah 100 persen tuntas sebelum batas akhir. Nilai DAK Rp5 miliar, terealisasi Rp4,9 miliar lebih,” ujar Darwis.

Namun, situasi berbeda terjadi di sektor pendidikan. 

Dari total anggaran sekitar Rp8 miliar, hingga 8 Agustus 2025 belum ada progres pencairan. 

Penyebabnya, proses pemilihan jasa oleh Dinas Pendidikan masih berjalan di Biro Barang dan Jasa Pemprov Sulbar.

Sesuai mekanisme baru, dana hanya ditransfer jika kontrak sudah siap sebelum batas waktu. 

Jika lewat, dana otomatis tidak disalurkan dan menjadi risiko daerah.

“Besok kami akan jemput bola ke Dinas Pendidikan untuk memastikan apa kendalanya. Kalau kontrak tak selesai, ya dana tidak ditransfer. Ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Selain DAK, rapat juga membahas pemantauan program strategis nasional seperti Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan MBG, agar anggaran dan realisasinya terpantau jelas.

Hasil pembahasan teknis ini akan dibawa ke rapat tingkat pimpinan pada 27 Agustus 2025 untuk mengambil langkah strategis.

“Intinya, setiap anggaran yang sudah direncanakan harus dilaksanakan, dan minimal dilaporkan,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved