Polman
Jembatan Tak Kunjung Diperbaiki, Pelajar & Warga Tapua Polman Terpaksa Naik Rakit Bambu
Dia menyebut rakit itu dibuat sebagai sarana darurat sambil menunggu perbaikan jembatan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Pelajar dan warga di Desa Tapua, Kecamatan Matangga,Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa harus naik rakit bambu menyebrangi Sungai Masunni untuk beraktivitas.
Hal ini mereka lakukan, karena tidak ada jalan alternatif lain usai jembatan ambruk tersapu air beberapa waktu lalu.
Dengan cara inilah, mereka untuk beraktivitas keluar masuk desa.
Baca juga: Waspada ! 4 Zodiak Diprediksi Bernasib Kurang Baik Besok, Minggu 25 Mei 2025
Baca juga: Bernardo Travers Puji Anak Asuhnya,Usai PSM Makassar Tampil Sempurna Melawan Persita Tangerang
Pasca jembatan ini putus belum ada perhatian khusus oleh pemerintah daerah untuk membenahi jembatan itu.
Jembatan penghubung sepanjang 35 meter itu terputus lantaran Sungai Masunni meluap.
Rakit bambu dibangun anggota Kodim 1402/Polman bersama warga akhirnya mulai difungsikan.
Rakit sederhana dirakit dari batang bambu ini menampung anak sekolah dan pengendara motor.
“Ini solusi cepat agar aktivitas warga tidak terhenti, kita gotong royong bersama masyarakat,” ujar Danramil 1402-02/Wonomulyo, Kapten Inf Subarkah.
Dia menyebut rakit itu dibuat sebagai sarana darurat sambil menunggu perbaikan jembatan.
Akses ini sangat penting karena menjadi jalur utama bagi warga, pelajar, dan petani antar desa.
Subarkah mengatakan rakit itu harus dikawal saat akan menyebrangi arus sungai yang tidak menentu.
"Demi keselamatan warga utamanya anak sekolah, kita pantau dan bantu warga saat menyebrangi sungai," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Empat dusun terisolir di Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) lantaran putusnya jembatan penghubung di Sungai Masunni, Jum'at (23/5/2025).
Jembatan sepanjang 35 meter itu hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni pada Rabu (21/5/2025) kemarin.
Banjir luapan sungai memutus jembatan akses penghubung warga ini terjadi di Dusun Tapua.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah ini sejak sepekan terakhir.
"Ada empat dusun itu terisolir, saat ini kita mau buat rakit untuk menyebrang," kata Kepala Desa Tapua Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Menurut Ahmad, jembatan hanyut juga menghubungkan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga.
Dia mengaku belum menerima laporan adanya korban jiwa dari musibah luapan sungai.
Jembatan tersebut kata Ahmad baru saja mendapat perbaikan pada tahun 2024 lalu usai alami kerusakan akibat terjangan banjir.
Dia menyebut kontruksi jembatan yang hanyut sebagian menggunakan kayu dan besi.(*)
BREAKING NEWS: Mahasiswa Demo di Mapolres Polman, Minta Oknum Polisi Hamili Perempuan Dipecat |
![]() |
---|
Perkara Kerah Baju Ditarik, Aldi Ardi Tikam Amran Hingga Tewas di Polman |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan Tersangka Penganiayaan Tewaskan Warga di Wonomulyo Polman |
![]() |
---|
14 Warga di Patampanua Polman Terserang Penyakit Campak, Dinkes Tetapkan Kejadian Luar Biasa |
![]() |
---|
10 Hari Kematian Husain Belum Terungkap, Ibu dan Istri Korban Penembakan Datangi Polres Polman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.