Demo Tambang Pasir

Tak Puas Jawaban Suhardi Duka, Aksi Tolak Tambang Pasir di Kantor Gubernur Sulbar Berkahir Ricuh

Aksi saling dorong antara aparat keamanan, baik Satpol PP dan Kepolisian tak terhindari.

|
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
DEMO TOLAK TAMBANG PASIR - Salah satu peserta aksi mendapatkan pukulan saat demo tolak tambang pasir di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (9/5/2025). Massa menjadi ricuh karena kecewa tak jadi dialog dengan gubernur. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Rakyat Sulbar Tolak Tambang Pasir di Kantor Gubernur Sulbar, berakhir ricuh, Jumat (9/5/2025).

Hal ini lantaran Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), hanya menyampaikan pernyataan sikap tanpa mendengarkan aspirasi demonstran.

SDK sebelumnya telah meminta 10 perwakilan pengunjuk rasa masuk ke ruang kerjanya untuk berdialog.

Namun, tawaran tersebut ditolak. Massa ingin gubernur Sulbar menemui mereka.

Baca juga: Gubernur Sulbar Temui Massa Tolak Tambang Pasir, Janji Evaluasi Perizinan

Sehingga, Plt Kepala Kesbangpol Sulbar, Sunusi, menyampaikan hal tersebut kepada gubernur.

Kepada pengunjuk rasa, Sunusi, menyampaikan gubernur akan turun dengan syarat massa harus tetap tertib.

"Gubernur akan turun jika kita tetap tenang dan tertib. Silahkan beraudiensi dengan pak gubernur," ujarnya.

Tawaran ini kemudian diterima massa.

Namun, saat SDK turun, ia hanya menyampaikan pernyataan sikap, tanpa adanya dialog dengan pengunjuk rasa.

Hal ini memicu kemarahan massa dan merasa ditipu.

"Kami datang untuk berdialog, bukan hanya mendengarkan ceramah dari gubernur," kata Jendral Lapangan Aksi, Sulkarnain.

Emosi pengunjuk rasa memuncak, mereka merusak kawat berduri.

Aksi saling dorong antara aparat keamanan, baik Satpol PP dan Kepolisian tak terhindari.

Akibatnya, satu peserta aksi babak belur.

Ada yang mendapatkan bogem dari aparat.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved