Demo Tambang Pasir

Tak Puas Jawaban Suhardi Duka, Aksi Tolak Tambang Pasir di Kantor Gubernur Sulbar Berkahir Ricuh

Aksi saling dorong antara aparat keamanan, baik Satpol PP dan Kepolisian tak terhindari.

|
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
DEMO TOLAK TAMBANG PASIR - Salah satu peserta aksi mendapatkan pukulan saat demo tolak tambang pasir di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat (9/5/2025). Massa menjadi ricuh karena kecewa tak jadi dialog dengan gubernur. 

Sehingga, baju kuning yang dikenakannya sobek.

Ia kemudian diamankan pihak kepolisian ke dalam halaman Kantor Gubernur Sulbar.

"Kembalikan teman kami yang ditangkap. Kami janji, kami akan pulang, pak," tetiak Sulkarnain.

Emosi massa kemudian meredam.

Sulkarnain menegaskan, jika terjadi konflik horizontal antara sesama masyarakat, maka gubernur harus bertanggung jawab.

"Jika terjadi konflik horizontal di kampung kami, maka yang harus bertanggung jawab adalah gubernur. Jika ada nyawa yang hilang, maka yang bertanggung jawab adalah gubernur Sulbar," pungkasnya.

Massa kemudian membubarkan diri secara damai pada pukul 18:30 WITA.

Salah satu massa aksi yang sempat diamankan juga telah dikembalikan.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), turun langsung menemui ratusan massa aksi yang menolak aktivitas tambang pasir di Kantor Gubernur Sulbar, Jalan H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (9/5/2025).

Aksi unjuk rasa tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 WITA oleh massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sulbar Tolak Tambang Pasir. 

Awalnya, SDK yang berada di dalam kantor meminta 10 perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog di ruang kerjanya. 

Namun, ajakan itu ditolak oleh massa yang menginginkan dialog terbuka secara langsung.

Menanggapi permintaan itu, SDK akhirnya turun sekitar pukul 15.45 WITA dan berdiri di hadapan massa yang dibatasi kawat berduri.

Dalam sambutannya, SDK menegaskan komitmennya untuk berpihak kepada masyarakat dan siap mencabut izin tambang yang melanggar hukum.

"SDK lebih menyayangi rakyatnya daripada pengusaha tambang itu. Saya bisa jadi gubernur seperti ini karena dipilih oleh rakyat. Olehnya itu, pengusaha mana pun yang melanggar hukum di Sulbar, saya akan cabut dia punya izin," kata SDK.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved