Demo Tambang Pasir

Warga Demo Tambang Pasir Blokade Jembatan Poros Mamuju - Majene, Kemacetan 1 KM Macet Sejam

Banyak pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa menepi di pinggir jalan, menunggu akses dibuka. 

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
Amrin for Tribun Sulbar
Pengendara menepi - Pengendara jalur Trans Sulawesi mamuju - Majene menepi karena akses jalan di jembatan tubo majene ditutup warga yang menolak tambang pasir di Sungai Tubo, Sendana, majene pada Minggu (18/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Aksi demonstrasi penolakan tambang pasir di Sungai Tubo terus berlangsung hingga sore hari dan menyebabkan kemacetan parah di poros Mamuju-Majene. 

Massa dari Desa Tubo dan Salatambung memblokade total akses jalan di Jembatan Sungai Tubo, Kecamatan Malunda, sehingga arus lalu lintas dari dua arah terputus sepenuhnya.

Diketahui dari  pukul 15.56 - 16.10  WITA, antrean kendaraan mengular lebih dari satu kilometer dari arah Mamuju maupun arah sebaliknya. 

Banyak pengendara roda dua maupun roda empat terpaksa menepi di pinggir jalan, menunggu akses dibuka. 

Beberapa sopir bahkan dikabarkan turun dari kendaraan, sebagian duduk-duduk di bahu jalan, menurut Amrin kemacetan yang terjadi hampir Satu Kilometer lebih dari Jembatan hingga ke jalan poros Salutambung. 

Baca juga: Jaga Kebugaran dan Kebersamaan, Sivitas Akademika UT Majene Senam Sehat Bersama Warga di Mamuju

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Tubo Sendana Majene Lumpuh Sementara Warga Demo di Jembatan Tolak Tambang Pasir

“Sudah hampir sejam kami berhenti, tidak bisa maju. Mau putar balik juga susah, karena semua jalan padat hampir satu kilometer macetnya,,” ujar pengemudi Amrin, sat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Minggu (18/5/2205).

Kemacetan ini merupakan dampak langsung dari aksi warga yang memblokade jalan sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas penambangan pasir oleh PT Ba'ba Lembang Tuho. 

Warga menilai proyek tersebut berpotensi merusak ekosistem sungai dan wilayah tangkap nelayan tradisional.

Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk penolakan terhadap rencana penambangan pasir di Sungai Tubo Majene oleh PT Ba'ba Lembang Tuho.

Aksi ini berlanjut meski diguyur hujan deras.

Ratusan warga Desa Tubo dan Salatambung, Kecamatan Tubo Sendana, memadati Jembatan Sungai Tubo di Kecamatan Malunda, dan memblokade jalan poros Mamuju-Majene.

Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas lumpuh total. Kendaraan dari dua arah terpaksa berhenti karena tidak bisa melintasi jalur yang diblokir oleh massa aksi. Kemacetan panjang tak terhindarkan sejak pagi hari.

Bahkan beberapa kendaraan terpaksa menepati lantaran tidak ada akses lain yang bisa dilewati. 

Seorang pengendara Armin yang kebetulan ingin ke Tappalang harus menepi hingga hampir sejam lantaran massa aksi masih menutup jalan. 

"Saya mau ke Tapalang ini, malah terjebak demo, benar-benar tidak bisa lewat apalagi demo di jembatan Tubo, hampir 30 menitan sudah di sini, " Kata Amrin saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Minggu (18/5/2025). 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved