Majene

Berbagai Jenis Sampah Penuhi Kolong Jembatan Pertokoan Majene, DLHK Minta Warga Sadar Diri

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Inindria, mengingatkan kepada warga agar tidak lagi membuang sampah.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
ANWAR
SAMPAH DI JEMBATAN- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene menurunkan tim kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah di bawah kolom Jembatan Pertokoan Majene, Jl. Andi Tonra, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Kamis (18/9/2025). ‎ 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Kolong jembatan pertokoan di  Jl. Andi Tonra, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dipenuhi berbagai jenis sampah.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat tumpukan sampah menutup aliran air sehingga membuat saluran buntu.

Sampah dari bekas kayu, plastik, bekas botol minuman dan batang pohon pisang menyatu di bawa jembatan.

Baca juga: ‎DLHK Majene Minta Warga Berhenti Buang Sampah ke Sungai

Baca juga: Kanwil Kemenkum Sulbar dan DPRD Mamuju Tengah Harmonisasi Dua Rancangan Perda

Sampah ini membuat sungai sangat kotor dan tercemar akibat limbah sampah kayu dan sampah rumah tangga.

Suasana di sekitar lokasi membuat pemandangan rusak dan menimbulkan bau tak sedap di wilayah sekitar.

Padahal sampah itu berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Inindria, mengingatkan kepada warga agar tidak lagi membuang sampah.

"Warga agar tidak membuang sampah ke sungai, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan atau hulu," katanya.

‎Pasalnya, kebiasaan tersebut dinilai berpotensi memicu banjir seperti yang pernah terjadi di Majene beberapa tahun lalu. 

‎Menurut Inindria, tumpukan sampah di aliran sungai, terutama di bawah kolom Jembatan Pertokoan Majene, kerap didominasi bambu, plastik, hingga styrofoam.

‎Kondisi itu sempat mengganggu aliran air dan menimbulkan risiko tersumbat.

‎“Beberapa tahun lalu Majene pernah dilanda banjir karena aliran sungai tersumbat sampah di bawah jembatan, tegasnya, kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

‎Menurutnya ia minta masyarakat sadar diri, jangan lagi membuang sampah, apalagi bambu, ke sungai.

‎Ia menambahkan, petugas DLHK sudah turun langsung membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut.

‎Namun ia menegaskan, peran serta masyarakat tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kebersihan dan mencegah banjir.

‎"Percuma kita ini bersihkan kalau tidak ada kesadaran masyarakat, "tutupnya.(*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved