UT Majene

SOSOK Nur Sakina Guru SD Jadi Lulusan Terbaik UT Majene Niat Amalkan Ilmu untuk Amal Jariah

Dengan IPK 3,89 Nur Sakina dinobatkan sebagai lulusan terbaik UT Majene pada wisuda periode II diHotel maleo Mamuju

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Lulusan Terbaik- Nur Sakina Wisudawan terbaik UT Majene, Nur Sakina, saat ditemui di Ballroom Hotel Maleo, Mamuju, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:Ringkasan
 
1. Nur Sakina (25) dinobatkan sebagai salah satu dari dua lulusan terbaik Universitas Terbuka (UT) Majene pada wisuda periode II tahun 2025 (3/11/2025).
 
2. Lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.
 
3. Latar Belakang Keluarga: Ayahnya meninggal dunia saat ia SMP. Ibunya tidak bisa hadir di wisuda karena sakit, sehingga ia didampingi kakaknya.
 
4. Lahir di Pappang (9 Agustus 2000), tumbuh besar di Campalagian, Polman, dan kemudian pindah ke Majene

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Nur Sakina (25) merupakan satu dari dua lulusan terbaik Universitas Terbuka (UT) Majene, pada kegiatan wisuda periode II tahun 2025 di Hotel Maleo, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (3/11/2025).

Sakina - sapaan akrabnya merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89.

Sehingga ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik tahun ini.

Perempuan kelahiran Pappang, 9 Agustus 2000 itu datang ke acara wisuda yang digelar di Ballroom Hotel Maleo, Mamuju, tidak bersama ibunya, tapi dengan sang kakak. 

Baca juga: Revisi RTRW Sulbar Diharapkan Selaras Program Strategis Nasional

Baca juga: Pemprov Sulbar Buka Pendaftaran Lelang Jabatan 12 Posisi Eselon II, Berikut Daftarnya!

Ibunya, Hasisa, sedang sakit dan tak mampu hadir di momen paling membanggakan itu. 

Sementara sang ayah, Abdul Rahman, telah meninggal dunia sejak Nur Sakina duduk di bangku SMP.

“Saya tidak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik. Saya hanya menjalankan kuliah untuk membanggakan ibu dan almarhum ayah saya,” ujar Sakina dengan mata berkaca, saat ditemui usai prosesi wisuda, Senin (3/11/2025).

Anak ketiga dari empat bersaudara ini tumbuh besar di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.

Namun, setelah sang ayah meninggal dunia, ia bersama keluarganya pindah ke Lingkungan Segeri, Kelurahan Baruga Dua, Kecamatan Banggae Timur, Majene

Berstatus Honorer 

Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN 001 Campalagian, berlanjut ke SMPN 1 Campalagian, dan SMAN 1 Majene yang ia tamatkan pada 2019.

Kini, Sakina mengabdi sebagai guru honorer di SDN 15 Segeri Majene, sekolah dasar tempat ia menyalurkan ilmunya kepada anak-anak di kampung halaman.

“Saya berharap bisa memberikan ilmu sebagai amal jariah, bukan berharap menjadi ASN. Walaupun saya honorer, saya tidak peduli. Saya hanya ingin membagikan ilmu,” katanya tegas.

Bagi Sakina, mengajar bukan sekadar profesi, tetapi panggilan hati. 

Ia ingin menjadi guru yang dicintai siswanya, bukan sekadar pengajar di depan kelas.

“Jangan sampai siswa lebih senang bertanya pada AI dibandingkan guru,” ucapnya.

Harapan Sakina sederhana, bisa terus belajar, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan memberikan kontribusi bagi negeri. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved