UT Majene Laksanakan Seminar Akademik dan Temu Alumni, Budaya Lokal Bentuk Generasi Cerdas

TRIBUN-SULBAR.COM – Universitas Terbuka (UT) Majene menyelenggarakan Seminar Akademik dan Temu Alumni pada hari Kamis, 28 Oktober 2025, sebagai bagian penting dari rangkaian kegiatan menjelang acara wisuda yang akan dilaksanakan pada 3 November 2025 mendatang. 

Acara ini mengambil tema yang sangat relevan dengan kondisi daerah saat ini, yaitu “Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter Melalui Pendidikan Berbasis Budaya Lokal Sulawesi Barat”. 

Acara yang dipandu oleh MC Marwa, S.S., ini secara resmi dibuka oleh Direktur UT Majene, Devi Ayuni, S.E., M.Si. 

Dalam sambutannya yang penuh makna, Direktur Devi Ayuni menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat yang tulus kepada 407 calon wisudawan yang berasal dari 23 program studi di enam kabupaten di Sulawesi Barat. 

Devi Ayuni menegaskan bahwa pencapaian akademik ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan, yang tidak lepas dari dukungan penuh keluarga, baik suami/istri maupun orang tua. 

Lebih lanjut, Devi Ayuni menjelaskan bahwa seminar akademik dan temu alumni ini merupakan wadah krusial untuk berbagi pengetahuan, berdiskusi, dan memperkuat jaringan akademik serta potensi kolaborasi antara lulusan dan universitas.

Devi menyoroti relevansi tema acara dengan tantangan pembangunan manusia di Sulawesi Barat. 

Menurutnya, meskipun daerah ini kaya akan nilai-nilai budaya luhur seperti semangat gotong royong dan kepedulian, Sulawesi Barat masih menghadapi persoalan serius seperti keterbatasan akses pendidikan berkualitas, tingginya angka kemiskinan ekstrem, dan kasus stunting. 

“Para lulusan UT Majene, Anda semua diharapkan menjadi pionir dan agen perubahan,” tegas Devi Ayuni. Terapkan nilai-nilai budaya lokal yang kita miliki dalam praktik kerja dan pengabdian masyarakat. Kembangkan potensi daerah melalui inovasi, demi mewujudkan generasi Sulawesi Barat yang maju, berkarakter, dan berdaya saing global,” pungkasnya. 

Puncak acara seminar akademik diisi oleh narasumber tunggal, As’ad Sattari, S.Pdi., M.Pd, yang membawakan materi dengan judul menarik: “Cerdas Berkarakter melalui Budaya Mandar”. 

Dalam paparannya, As’ad mengupas tuntas tentang sejarah, nilai-nilai kehidupan, hingga nilai-nilai religi yang terkandung dalam Budaya Mandar. 

Ia juga memaparkan fenomena budaya dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Barat. Menurutnya, budaya merupakan kesepakatan kolektif yang diwariskan setidaknya oleh satu generasi. 

As’ad juga menjelaskan mengenai ketahanan Budaya Mandar yang terdiri dari empat aspek utama, yaitu: Bentuk dan Nilai, Akulturasi, Disrupsi, dan Adaptasi. 

Ia menekankan bahwa kebudayaan harus dipandang sebagai ruang pembentukan karakter yang memerlukan usaha berkelanjutan, salah satunya melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.