Sampah Majene

‎DLHK Majene Minta Warga Berhenti Buang Sampah ke Sungai

Imbauan ini khususnya ditujukan kepada warga yang tinggal di wilayah pegunungan atau hulu sungai.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
‎TUMPUKAN SAMPAH : Tumpukan sampah kembali menjadi keluhan warga di kolom Jembatan Pertokoan Majene, Jl. Andi Tonra, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Senin (15/9/2025). Material sampah didominasi batang bambu berukuran panjang, ditambah plastik kemasan hingga Styrofoam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Inindria, mengimbau masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke sungai.

Imbauan ini khususnya ditujukan kepada warga yang tinggal di wilayah pegunungan atau hulu sungai.

Kebiasaan membuang sampah sembarangan, kata dia, berpotensi memicu bencana banjir seperti yang pernah terjadi di Majene beberapa tahun lalu.

Baca juga: DLHK Majene Angkut Tumpukan Sampah di Kolong Jembatan Pertokoan

“Tumpukan sampah di aliran sungai, terutama di bawah kolom Jembatan Pertokoan Majene, seringkali didominasi bambu, plastik, dan styrofoam,” ujar Inindria kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

Ia menyebut, sampah-sampah tersebut kerap menyumbat aliran air dan mengganggu kelancaran arus sungai.

"Beberapa tahun lalu, Majene pernah dilanda banjir karena aliran sungai tersumbat oleh sampah yang menumpuk di bawah jembatan," tegasnya.

Inindria menambahkan, pihak DLHK Majene sudah menurunkan tim kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah di lokasi tersebut.

Namun, ia menekankan bahwa peran serta masyarakat tetap menjadi faktor utama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir.

“Percuma kita bersihkan kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat,” tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved