Sampah Majene
Volume Sampah Meningkat, Petugas Kebersihan Majene Angkut Sampah hingga Malam Selama Idul Adha
Jenis sampah yang diangkutpun didominasi limbah organik seperti sisa daging, tulang, dan plastik pembungkus daging kurban.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene menyebut adanya peningkatan volume sampah selama momentum Idul Adha 1446 H.
Kepala DLHK Majene Inindra mengatakan peningkatan tersebut terlihat dari aktivitas armada pengangkut sampah yang harus bolak-balik lebih sering dibandingkan hari biasa.
Baca juga: 18 Ekor Sapi Disembelih di Masjid Raya Tobadak Mamuju Tengah, Daging Diantar Langsung Panitia
Baca juga: Inilah Perusahaan Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat yang Dikecam Warga dan Aktivis
“Selama Idul Adha ini armada kami harus bolak-balik mengangkut sampah, terutama dari lokasi penyembelihan hewan kurban dan pemukiman warga,” ujar Inindra saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Minggu (8/6/2025).
Menurutnya, jenis sampah yang diangkutpun didominasi limbah organik seperti sisa daging, tulang, dan plastik pembungkus daging kurban.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas kebersihan, apalagi di tengah keterbatasan armada.
“Petugas kami tetap bekerja maksimal bahkan hingga malam hari demi menjaga kebersihan kota selama perayaan Idul Adha,” tambahnya.
DLHK berharap masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memilah sampah kurban dengan lebih baik.
Selama Ramadan, DLHK menerapkan sistem kerja lebih intensif. Petugas kebersihan dikerahkan hingga malam hari untuk mengangkut sampah dari berbagai titik.
"Petugas kami bekerja lebih giat selama Ramadan. Bahkan hingga malam hari mereka masih mengangkut sampah dari pemukiman dan pasar," ucap Inindra.
DLHK Majene mendorong pemerintah daerah agar mengambil langkah konkret dalam menambah sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
Menurut Inindra, tanpa peningkatan fasilitas, Majene berisiko menghadapi krisis kebersihan di masa mendatang.
"Jika tidak ada penambahan armada dan fasilitas, maka persoalan sampah akan semakin sulit diatasi. Ini butuh perhatian serius dari semua pihak," tegasnya.
Ia menambahkan, pertumbuhan penduduk serta meningkatnya jumlah mahasiswa di dua universitas besar di Majene turut menjadi faktor penyumbang meningkatnya timbulan sampah dari tahun ke tahun.
"Setiap tahun jumlah mahasiswa bertambah, dan itu berarti jumlah penduduk sementara juga meningkat. Ini tentu berdampak pada volume sampah yang kami tangani, terbukti, berdasarkan Open Data Majene, timbulan sampah di kabupaten ini pada Mei 2024 tercatat mencapai 25.463,42 ton." tutupnya.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
DLHK Majene Dapat Bantuan Alat Berat, Sampah di Kota Majene Kembali Diangkut ke TPA |
![]() |
---|
Sampah di Majene Mulai Diangkut ke TPA Setelah DLHK Terima Bantuan Alat Berat |
![]() |
---|
Sampah di Majene Stop Diangkut, Alat berat di TPA Rusak Total Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Selain BBM, DLHK Majene Juga Punya Utang Perbaikan Truk Sampah di Bengkel Capai Rp 50 Juta |
![]() |
---|
SPBU Sudah Tidak Mau Beri Utang BBM ke Mobil Pengangkut Sampah Majene, DLHK: Utangnya Berputar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.