Sampah Majene

Sampah di Majene Stop Diangkut, Alat berat di TPA Rusak Total Jadi Penghambat

Dua unit alat berat yang biasa digunakan untuk mengolah dan meratakan sampah di TPA mengalami kerusakan total.

Editor: Munawwarah Ahmad
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
SAMPAH MAJENE - Penampakan tumpukan sampah yang menggunung di sepanjang Jl. Gatot Subroto Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Jumat (2/5/2025). Dikeluhkan warga, Selain menimbulkan bau menyengat, kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan dan merusak pemandangan kota. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Sampah akan terlihat dimana-mana di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal ini dikarenakan dua alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Moloku rusak total alias tidak berfungsi. 

Sementara alat berat ini mengolah dan meratakan sampah di TPA.

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Kader HMI Majene Jadi Tersangka Penganiayaan Mahasiswa STIKES BBM

Baca juga: Jawaban Dinas Pendidikan Mateng Didemo Soal Prasarana Sekolah hingga Kesejahteraan Guru

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)  Majene, Inindria menyebutkan bahwa penumpukan ini terjadi akibat kondisi darurat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Moloku.

Dua unit alat berat yang biasa digunakan untuk mengolah dan meratakan sampah di TPA mengalami kerusakan total.

“Ini masalahnya, TPA sekarang dalam keadaan darurat. Dua alat berat rusak total, sehingga tidak ada yang bisa dipakai untuk mengolah sampah,” ujar Inindria saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (2/5/2025).

Kerusakan tersebut menyebabkan volume sampah di TPA membeludak dan menghambat truk pengangkut masuk ke lokasi.

Akibatnya, pengangkutan sampah dari kota terpaksa dihentikan sementara.

"Volume sampah sudah penuh dan menumpuk sampai ke jalan masuk TPA. Mobil sulit lewat, jadi kami hentikan dulu pengangkutannya," jelasnya saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantornya, Jumat (2/5/2025).

DLHK Majene saat ini tengah melakukan upaya darurat.

 


Pihaknya berkoordinasi dengan Sekda dan Bupati Majene untuk mencari solusi jangka pendek, termasuk peminjaman alat berat dari instansi lain.

“Kami masih berusaha mencari jalan keluar. Hari ini kami fokus komunikasi dengan pihak terkait agar bisa segera mendapat alat bantu sementara,” tambah Inindria.

Ia menargetkan pengangkutan sampah bisa kembali dilakukan mulai besok jika alat berat bisa segera didatangkan.

“Kami upayakan besok sudah mulai. Kalau alat bisa dipinjam hari ini, langsung kita kerahkan untuk buka jalur masuk truk ke TPA,” tegasnya.

DLHK berharap masyarakat bersabar dan tetap menjaga kebersihan di sekitar lingkungan masing-masing sembari menunggu proses pemulihan layanan kebersihan.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com, Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved