Mamuju Daerah Temuan Kasus TBC Tertinggi di Sulbar Capai 97,4 Persen

Ringkasan Berita:Ringkasan Berita TBC di Sulawesi Barat

1. Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) baru mencapai penemuan kasus TBC sebesar 64,3 persen dari total estimasi 5.051 kasus (Data SITB per 2 November 2025).

2. Capaian Tertinggi: Kabupaten Mamuju mencatat capaian tertinggi, melampaui target nasional, yaitu 97,4 persen.

3. Kabupaten Utama Lainnya Diikuti oleh Majene (72,4 persen) dan Pasangkayu (68,1 persen).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Temuan kasus penyakit TBC di Sulawesi Barat tercatat sebesar 64,3 Persen dari total estimasi 5.051 kasus. 

Kabupaten Mamuju menjadi daerah dengan capaian tertinggi, yakni 97,4 Persen, disusul oleh Majene 72,4 Persen dan Pasangkayu 68,1 Persen.

Data ini berdasarkan data dashboard Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) per 2 November 2025.

Sedangkan kabupaten lainnya masih di bawah target.

Polewali Mandar (60,7 Persen), Mamuju Tengah (56,3 Persen), dan Mamasa (19,3 Persen). 

Baca juga: Prof Karta Jayadi Dinonaktifkan Kasus Dugaan Pelecehan, Rektor UNM Dijabat Dosen Unhas Prof Farida

Baca juga: Bapperida Sulbar Ikuti Panduan Teknis Pemintaan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh

Target capaian Treatment Coverage (TC) nasional untuk periode Oktober 2025 ditetapkan sebesar 75 Persen.

"Capaian ini menunjukkan masih perlunya upaya intensif dalam memperkuat deteksi dini dan penanganan kasus TBC di lapangan, terutama di wilayah dengan cakupan rendah.

“Kita mengapresiasi kerja keras semua kabupaten, terutama Mamuju yang sudah melampaui target nasional. Namun, daerah lain juga perlu memperkuat sinergi lintas sektor untuk menemukan kasus lebih dini dan memastikan pengobatan tuntas,” ujar Pengelola data TB  Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Harsalim.

Penanganan Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang menjadi prioritas nasional. 

Program Pemerintah

Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas, Presiden Prabowo Subianto menetapkan delapan program hasil cepat, dan tiga di antaranya berada di bawah Kementerian Kesehatan, salah satunya yaitu penurunan kasus TBC sebesar 50 Persen dalam lima tahun ke depan.

“Kita harus bergerak bersama, memperluas deteksi, memastikan pengobatan lengkap, serta mengedukasi masyarakat untuk menghilangkan stigma terhadap TBC,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, pemanfaatan data SITB secara real-time, serta integrasi layanan TBC dengan program kesehatan masyarakat. (*)