TOPIK
Penemuan Mortir
-
Penyisiran dilakukan menggunakan alat pendeteksi logam untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain masih tertanam di sekitar lokasi.
-
Mortir diduga peninggalan zaman perang itu ditemukan oleh petani bernama Santi (27) saat menanam nilam
-
Setelah dievakuasi oleh polisi, muncul berbagai dugaan dari warga terkait asal-usul mortir tersebut
-
Mortir tersebut pertama kali ditemukan seorang petani bernama Sudirman saat tanam nilam di kebun.
-
Benda diduga mortir ditemukan petani, Sudirman saat menanam nilam sekitar pukul 09.00 WITA.
-
Hingga kini belum dapat dipastikan apakah kedua mortir tersebut masih aktif atau tidak.
-
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian maupun instansi terkait mengenai jenis, asal-usul mortir
-
Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak dua buah logam berkarat berbentuk silinder dengan sirip di bagian ekor, ciri khas amunisi jenis mortir
-
Belum ada pula keterangan resmi dari aparat kepolisian maupun pihak terkait mengenai jenis dan asal-usul mortir tersebut.
-
Suara ledakannya inilah yang didengar hingga ke pemukiman warga setempat.
-
Mortir ditemukan di sebuah tempat pembuatan batu merah Lembang Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, masih aktif.
-
Peledakan mortir dilakukan di sekitar perbukitan lingkungan Para padang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
-
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Majene, AKBP Irawan Banuaji mengingatkan masyarakat segera melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan.
-
Menurut buruh pembuat batu merah itu awalnya menemukan benda berbahaya itu ketika sedang menggali tanah.
-
Mortir ditemukan di tempat pembuatan batu merah. Saat Kamaruddin menggali tanah dengan cangkul.
-
Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Barat langsung ke lokasi ditemukannya mortir.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved