Penemuan Dua Mortir di Majene Gegerkan Warga, Akan Dimusnahkan di Gudmurah XIV/Hasanuddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE- Dua mortir ditemukan warga di kebun nilam, Dusun Kolehalang, Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) kini diamankan Polisi.

Polres Majene kemudian menyerahkan mortir tersebut ke Kodim 1401 Majene.

Rencananya akan dibawa ke Gudmurah XIV/Hasanuddin di Bantimurung untuk dimusnahkan.

Baca juga: Jalan Rusak Samping Toko Family Mamuju Akhirnya Diperbaiki, Anggaran Rp 9,4 Miliar Digelontorkan

Baca juga: BREAKING NEWS : Terlibat Narkoba, Oknum Kades di Mamuju dan ASN Ditangkap Polisi

Mortir diduga peninggalan zaman perang itu ditemukan oleh petani bernama Santi (27) saat menanam nilam.

‎Saat itu ia menemukan sebuah benda logam mencurigakan yang kemudian diketahui menyerupai mortir.

‎Merasa penasaran, Santi melanjutkan penggalian dan menemukan satu lagi benda serupa, sehingga total menjadi dua.

‎Sempat dibawa ke rumah untuk diperlihatkan kepada suaminya.

‎Benda tersebut kemudian dikubur kembali di sekitar rumah guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

‎Namun, setelah mendapat arahan dari petugas Polsek Malunda, proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan.

‎"Langkah cepat telah kami ambil dengan mengamankan lokasi serta mengoordinasikan tim Brimob," Kasi Humas Polres Majene, IPTU  Suyuti kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (4/8/2025).

Suyuti  mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak memindahkan benda mencurigakan yang berpotensi sebagai bahan peledak.

‎Ia meminta warga segera melapor ke aparat jika menemukan benda serupa.

‎"Jika menemukan benda asing yang mencurigakan, jangan disentuh," tegasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab