2 Perempuan Pingsan saat Antre Urus SKCK Berkas PPPK Paruh Waktu di Polres Majene, Satu Sedang Hamil

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Antrean panjang pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk keperluan pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu 2025 di Polres Majene menyababkan dua perempuan pinsang, Kamis (18/9/2025).

Nurhayati (29), ibu hamil asal Rangas, Kecamatan Banggae, pingsan akibat kelelahan saat menunggu giliran.

Kondisi hamil dan antrean berdesakan membuat kelelahan hingga pinsang.

Baca juga: Daftar Berkas Harus Dilengkapi PPPK Paruh Waktu, BKPSDM Majene: Batas Pengumpulan 22 September

Nurhayani dibawa ke klinik Polres Majene untuk mendapat perawatan.

Setelah pemeriksaan awal, ia kemudian dirujuk ke rumah sakit guna memastikan kondisi ibu dan janin tetap baik.

Kasi Dokkes Polres Majene, IPTU Aco Rahman, menyampaikan, korban pingsan akibat kelelahan setelah berdiri terlalu lama.

“Kami langsung memberikan pertolongan pertama dan memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit," kata IPTU Aco.

Ia memutuskan dirujuk ke rumah sakit, karena ibu dan janinnya menjadi prioritas.

Selain Nurhayati, antrean panjang juga membuat seorang pemohon lain, Mariana (52), warga Tubo, Kecamatan Sendana, menderita sesak napas karena asma kambuh.

Saat ini Mariana masih menjalani perawatan di Klinik Polres Majene.

Sementara itu, seorang peserta seleksi PPPK asal Kecamatan Pamboang, Rahmat, mengaku prihatin atas insiden tersebut.

“Kami yang mengurus SKCK ini memang sangat banyak, sampai antrean menumpuk,” ucapnya kepada wartawan.

Ia berharap ada solusi dari pihak kepolisian, misalnya dengan penjadwalan ulang atau penambahan loket pelayanan, agar kejadian seperti ibu hamil yang pingsan tidak terulang kembali.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab