Pasangkayu

364 Warga Pasangkayu Terjangkit TBC, Dinkes Perkuat Deteksi Dini

Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu, drg Rukman, menilai tingginya capaian pemeriksaan merupakan bukti meningkatnya kesadaran masyarakat

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
KASUS TBC-Rukman, Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu saat diwawancarai di ruang kerjanya. Dia menyampaikan per tanggal 28 Oktober 2025, sebanyak 364 warga Pasangkayu terjangkit TBC. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU-Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu melaporkan sebanyak 364 warga terkonfirmasi mengidap Tuberkulosis (TBC) hingga akhir Oktober 2025. 

Data tersebut dipaparkan pada Selasa (28/10/2025) dalam evaluasi terbaru program penanggulangan TBC.

Dari target 520 kasus, capaian diagnosis telah menyentuh 70 persen. 

Bahkan, pemeriksaan terhadap masyarakat terduga TBC telah melampaui target, yakni 2.737 orang dari target 2.527 orang atau 108 persen.

Baca juga: Ratusan Guru Madrasah Geruduk Kantor Kementerian Agama Polman, Bawa 4 Tuntutan

Baca juga: Pencarian Bocah Alfatih di Perairan Pulau Saboyan Mamuju Masuki Hari Keenam Masih Nihil

Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu, drg Rukman, menilai tingginya capaian pemeriksaan merupakan bukti meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit menular tersebut.

“Sebanyak 364 warga sudah teridentifikasi menderita TBC. Kami akan terus memperluas jangkauan pemeriksaan agar semua pasien segera mendapatkan pengobatan dan tidak menularkan ke orang lain,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan, Dinas Kesehatan bersama lintas sektor melalui Tim Percepatan Pengendalian TBC (TP2TBC) dan program GASPOL STOP TBC terus memperkuat deteksi dini hingga perawatan.

“Setiap pasien yang terdiagnosis wajib mendapatkan pengobatan OAT secara tuntas. Tidak boleh ada yang putus obat atau hilang tindak lanjut,” tegasnya.

drg Rukman juga mengimbau warga agar tidak mengabaikan gejala batuk berkepanjangan, demam, serta penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

“TBC bisa sembuh total bila diobati dengan benar. Semakin cepat diketahui, semakin cepat pula disembuhkan,” pesan Kadinkes.

Dinkes Pasangkayu menargetkan penurunan signifikan kasus TBC dalam dua tahun ke depan melalui penguatan surveilans dan pengobatan berbasis komunitas.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved