Pencarian Orang Hilang

Pencarian Bocah Alfatih di Perairan Pulau Saboyan Mamuju Masuki Hari Keenam Masih Nihil

Tim lainnya menembus hingga 63 nautical mile ke arah barat laut dari Pelabuhan Majene.

Editor: Abd Rahman
Basarnas Mamuju
BOCAH HILANG PENCARIAN- Pencarian terhadap Muh. Alfatih, bocah tiga tahun yang dikabarkan hilang di perairan Pulau Saboyan, Desa Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga kini belum membuahkan hasil. Operasi pencarian Tim SAR Gabungan kini telah memasuki hari keenam. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Pencarian terhadap Muh. Alfatih, bocah tiga tahun yang dikabarkan hilang di perairan Pulau Saboyan, Desa Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga kini belum membuahkan hasil. 

Operasi pencarian Tim SAR Gabungan kini telah memasuki hari keenam.

Meski area pencarian telah diperluas hingga puluhan nautical mile, bocah malang tersebut tak kunjung ditemukan, meninggalkan duka dan ketidakpastian bagi keluarganya.

Baca juga: 500 Guru Madrasah Swasta di Polman Demo Tuntut Diakomodir Rekrutmen ASN dan PPPK

Baca juga: Polisi Aktif dan Pecatan Polisi Curi Mobil Perwira Polisi, Ditangkap Polisi saat Pesta Narkoba

Pencarian hari keenam, Rabu (29/10), kembali dimulai sejak matahari terbit pukul 07.00 Wita. Dua regu pencari diberangkatkan dari posko menggunakan dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB).

Satu tim bergerak sejauh 52 nautical mile ke arah barat.

Tim lainnya menembus hingga 63 nautical mile ke arah barat laut dari Pelabuhan Majene.

Gelombang laut setinggi 0,5 hingga 1,25 meter dan angin dari arah utara–barat laut menjadi tantangan yang dihadapi tim di lapangan. 

Mereka harus menelusuri luasnya lautan dengan panduan peta dan koordinat yang akurat.

Menjelang senja, pukul 18.00 Wita, pencarian hari keenam terpaksa dihentikan sementara karena hasil yang masih nihil. Tim berlabuh di Dermaga Dekking, Majene, untuk beristirahat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Mahmud, menyampaikan bahwa seluruh unsur tim pencari masih solid dan berkomitmen melanjutkan misi kemanusiaan ini.

“Kami tidak akan berhenti sebelum ada kepastian. Seluruh tim tetap bersemangat, kami berharap korban segera ditemukan,” ujar Mahmud penuh harap.

Dalam operasi kemanusiaan ini, Basarnas Mamuju dibantu oleh berbagai pihak, termasuk BPBD Sulawesi Barat, Pos SAR Majene, Camat Balabalakang, serta masyarakat setempat.

Peralatan utama seperti dua unit RIB, kendaraan D-Max Double Cabin, Rescue Carrier, serta perlengkapan navigasi, komunikasi, dan medis turut dikerahkan untuk memastikan pencarian Alfatih dilanjutkan kembali esok hari. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved