7 Hari Pencarian, Bocah 3 Tahun Tenggelam di Pulau Saboyan Mamuju Dinyatakan Hilang

Ringkasan Berita:

• Operasi SAR pencarian bocah 3 tahun tenggelam di Pulau Saboyan resmi ditutup setelah tujuh hari tanpa hasil.
• Tim SAR Gabungan menyisir area hingga 90 mil laut, namun tak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
• Basarnas Mamuju menetapkan korban Muh. Alfatih (3) dinyatakan hilang dan pencarian akan dibuka kembali jika ada petunjuk baru.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Operasi pencarian terhadap Muh. Alfatih (3), bocah tenggelam di perairan Pulau Saboyan, Desa Balabalakang, Kabupaten Mamuju, resmi ditutup.

Operasi SAR ditutup Kamis (30/10/2025) setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Mahmud Afandi menyebutkan, seluruh unsur telah melakukan pencarian maksimal di lokasi kejadian.

Baca juga: Kapal TB Ansanus Selamatkan 5 Kru KLM Fadil.12 Tenggelam di Selat Makassar, 3 Masih Hilang

Baca juga: Pencarian Bocah Alfatih di Perairan Pulau Saboyan Mamuju Masuki Hari Keenam Masih Nihil

“Setelah tujuh hari operasi dilakukan tanpa hasil, maka korban dinyatakan hilang dan operasi resmi ditutup,” ujarnya.

Tim SAR Sisir Hingga 90 Mil Laut

Pada hari terakhir, tim SAR membagi kekuatan menjadi dua unit pencarian atau Search and Rescue Unit (SRU).

SRU 1 menggunakan RIB 02 menyisir hingga 90 mil laut ke arah barat dari posko pencarian.

SRU 2 menggunakan RIB 01 bergerak sejauh 78 mil laut ke arah barat–barat laut dari Pelabuhan Majene.

Penyisiran dilakukan dengan panduan SAR Map Prediction dan pemantauan komunikasi melalui SROP Mamuju.

SAR Gabungan

Operasi melibatkan berbagai unsur, di antaranya:

1. Tim Rescue Kantor SAR Mamuju

2. Pos SAR Majene

3. BPBD Sulawesi Barat