Bapperida Sulbar

Kepala Bapperida Sulbar Soroti Evaluasi Kinerja Aksi Konvergensi dan Angka Stunting yang Fluktuatif

Menurutnya, salah satu akar persoalan terletak pada efektivitas intervensi di lapangan.

Editor: Nurhadi Hasbi
Humas Bapperida Sulbar
STUNTING - Penilaian Kinerja Kabupaten dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, yang digelar di Hotel d'Shanum, Mamuju, Selasa (14/10/2025). 

Anggaran Dipangkas, Program Prioritas Tetap Jalan

Ia juga menambahkan bahwa meskipun anggaran Pemprov mengalami pemangkasan sebesar Rp330 miliar, Gubernur Suhardi Duka telah menginstruksikan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap memprioritaskan program di 72 lokus tersebut.

Bahkan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) secara khusus ditugaskan mengawal agar program penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan tidak terdampak pemangkasan tersebut.

“Masalah utama kita saat ini adalah program yang masih berjalan secara parsial dan belum terintegrasi. Kita harus akui, masing-masing OPD masih bergerak sendiri-sendiri. Melalui PASTIPADU, kita dorong kolaborasi nyata antara OPD provinsi, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah desa,” ujar Junda.

Penanganan Stunting Adalah Investasi Jangka Panjang

Menutup sambutannya, Junda menyampaikan pesan Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, bahwa program penanganan stunting adalah investasi sumber daya manusia yang dampaknya bersifat jangka panjang dan tidak langsung terlihat.

“Membangun manusia tidak seperti membangun jalan yang hasilnya bisa langsung dilihat. Ini program yang membutuhkan keyakinan dan visi jangka panjang untuk masa depan generasi kita,” tutupnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Wakil Bupati Mamuju dan Mamasa, serta perwakilan dari Bapperida/Bappeda dan Dinas Kesehatan seluruh kabupaten di Sulawesi Barat.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved