Nelayan Mogok Melaut, Stok Ikan di TPI Desa Babana Mamuju Tengah Berkurang

Ringkasan Berita:

• Stok ikan di Tempat Pengumpulan Ikan (TPI) Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) berkurang.
• Para nelayan enggan berlayar untuk mencari ikan, sebab angin kencang dan gelombang tinggi terjadi beberebapa hari terakhir.
• Dampak cuaca buruk harga ikan di Pasar Mamuju Tengah naik drastis 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Stok ikan di Tempat Pengumpulan Ikan (TPI) Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) berkurang.

Ikan hasil tangkapan nelayan mulai berkurang karena cuaca buruk melanda wilayah Mamuju Tengah.

Para nelayan enggan berlayar untuk mencari ikan, sebab angin kencang dan gelombang tinggi terjadi beberebapa hari terakhir.

Baca juga: Kemenkum Sulbar Harmonisasi Draf Ranperda Polman, Siap Fasilitasi Pengembangan Pesantren

Baca juga: Negara Rugi Rp1,1 Miliar, Kades Tanambuah dan Tanetepao Mamuju Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

Pemilik TPI, Jeniarni mengatakan, ketika cuaca normal, ikan masuk ke penampungannya bisa mencapai empat ton.

Namun, saat ini memasuki cuaca buruk, stok ikan masuk hanya berkisar dua ton.

"Sangat berpengaruh Pak, karena nelayan tidak berani melaut jika angin kencang dan ombak tinggi," ucap Jeniarni ditemui di kediamannya, Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Mateng, Selasa (11/11/2025).

Akibatnya, berdampak pada harga ikan di penampungannya.

Dimusim ikan, harga cakalang Rp7 ribu perkilogram sementara saat ini naik menjadi Rp18 ribu.

Ikan katombo, sebelumnya Rp17 ribu sekarang menjadi Rp28 ribu .

Sementara ikan tuna, tetap diharga yang sama yakni Rp30 ribu perkilogram.

Adapun ikan-ikan di TPI Jeniarni berasal dari hasil tangkapan nelayan lokal Desa Babana, Mamuju Tengah. 

Ia menampung ikan-ikan nelayan lokal dan membawanya ke pasar Topoyo.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah